Liputan6.com, Jakarta - Sejak Juni 2014 lalu, pemegang merek dagang gadget Android Evercoss, PT Aries Indo Global, telah memproduksi smartphone di pabriknya di Kawasan Industri Terboyo, Semarang, Jawa Tengah.
Pabrik pertama dari brand Evercoss ini memiliki luas lahan 2,5 hektar dan telah mampu memproduksi hampir 600 ribu smartphone berbagai tipe per bulan, seperti smartphone A7A pada bulan Agustus dan tablet AT1A pada September 2014.
"Tahap awal sudah kami buktikan dengan memproduksi smartphone A7A, A7E, C5F dan Tablet AT1A," ujar Mario Eko Suryo, Manager Operasional PT Aries Indo Global dalam keterangannya.
Menurut Chief Marketing Officer Evercoss, Janto Djojo, smartphone yang diproduksi di pabrik Semarang ini memiliki kualitas berstandar Eropa.
"Untuk diketahui smartphone Evercoss yang diproduksi di Semarang ini juga memiliki kualitas tinggi dan tidak kalah saing dengan brand impor, karena komponen yang dirakit adalah komponen yang memiliki sertifikat CE2200. Selain itu juga didukung proses Quality Control yang ketat, terbukti tingkat kerusakan produk Evercoss di bawah 1 persen," ungkap Janto.
Lebih lanjut, Janto mengungkapkan, tahun 2015 Evercoss akan menggenjot kapasitas produksi yang lebih besar, targetnya 1 juta unit per bulan. Selain pabrik di Kawasan Industri Terboyo, Evercoss juga tengah menyiapkan pembangunan pabrik baru di wilayah Bukit Semarang Baru (BSB) City dengan lahan seluas 8 hektar.
Evercoss menjelaskan, pembangunan pabrik smartphone di Indonesia adalah karena nasionalisme untuk mendukung pembangunan di Indonesia, sehingga terbuka lapangan pekerjaan dan untuk mempermudah produktivitas smartphone karena permintaan produk semakin tinggi. Selain itu juga untuk memudahkan dalam mengatur model-model yang diproduksi guna mengikuti permintaan di pasar.
Memiliki karyawan mencapai 350 orang dan untuk teknisi mengandalkan tenaga ahli lokal lulusan SMK, Evercoss menerapkan Quality Control (QC) yang ketat di bawah pengawasan tenaga ahli dari China.
Proses pembuatan smartphone... >>>
Proses Pembuatan Smartphone Evercoss di Semarang
Secara garis besar ada dua tahapan proses pembuatan smartphone Evercoss. Pertama tahap Assembling dan kedua Packaging.
Pada tahap assembling ini ada beberapa proses yang harus dilewati. Pertama proses soldering PCB (Printed Circuit Board) dengan periperal lainnya. Lalu dilanjut tahap kedua yakni proses assy anatomi, yakni memasang bagian perangkat lain seperti casing depan, touch screen panel dan lainnya menggunakan media baut, sekrup ataupun metode snap fit.
Tahap berikutnya masuk pada proses quality control. Di tahap ini mendapat porsi yang sangat ketat. Proses ini mendapat perhatian penting karena tahapan ini menjadi kunci keberhasilan smartphone Evercoss diterima masyarakat Indonesia. QC juga termasuk melakukan uji fungsi sinyal dilakukan dengan mesin khusus.
Tahap berikutnya adalah proses ionisasi (steril) untuk kepastian rangkaian smartphone benar-benar steril dari kotoran, debu, dan sejenisnya.
Jika rangkaian smartphone sudah lolos QC akan masuk ke tahap finalisasi. Pada tahap ini rangkaian smartphone dibentuk menjadi unit tanpa tutup belakang.
Selanjutnya smartphone akan masuk tahap kedua yaitu Packaging, pada tahapan ini smartphone akandiberi identitas imei, kemudian penempelan stiker imei di bodi PCB, penempelan stiker segel baut, dan sejenisnya.
Proses packaging juga meliputi pengepakan unit smartphone ke dalam dus disertai dengan komponen lainnya, seperti earphone, baterai, charger, buku panduan dll. Selesai packaging, smartphone akan masuk ke proses penimbangan. Untuk di uji apakah bobot sesuai dengan spesifikasi atau tidak. Kemudian masuk ke proses pengepakan dan penyegelan menggunakan dus besar dengan volume 1 dus berisi 20 smartphone.
Proses dan tahapan pun selesai, smartphone masuk gudang dalam posisi siap kirim.
Advertisement