Liputan6.com, Serpong - Layanan telekomunikasi berbasis teknologi Frequency Division Duplexing Long Term Evolution (FDD-LTE) alias 4G belum digelar secara resmi di Indonesia. Belum adanya regulasi dari pihak pemerintah diklaim menjadi penghambat utama adopsi jaringan 4G LTE secara komersial.
Padahal hampir seluruh operator seluler Tanah Air mengklaim telah siap menggelar layanan telekomunikasi berbasis 4G LTE. Tiga operator terbesar, Telkomsel, XL, dan Indosat bahkan sudah beberapa kali menggelar ujicoba jaringan 4G LTE.
Menurut Imam Sudrajat selaku Media Manager PT XL Axiata Tbk (XL), percepatan adopsi 4G LTE akan menguntungkan banyak pihak, termasuk di dalamnya para gamer pecinta game mobile.
"Perkembangan ekosistem game mobile akan sangat terbantu dengan adopsi 4G LTE. Konektivitas internet yang lebih cepat akan memudahkan kinerja pengembang game dan gamer pun akan lebih merasa nyaman bermain di perangkat mobile," papar Imam di acara konfrensi pers gelaran Game Develepor Gathering 2014 yang berlangsung di Universitas Multimedia Nasional (UMN) Serpong.
Imam pun mengatakan, 4 LTE juga akan mempengaruhi selera gamer dalam memilih permainan game mobile.
Jika kini umumnya gamer lebih senang bermain game bergenre casual di perangkat mobile, maka dengan tersedianya konektivitas internet yang lebih baik, gamer tidak akan ragu untuk bermain game bergenre hard core.
"Kalau konektivitasnya cepat kan jadi enak untuk bermain game hard core yang lebih serius," pungkas Imam.
Imam mengklaim, XL sudah sangat mendukung perkembangan ekosistem game mobile di tanah air. XL sendiri belum lama ini menghadirkan XKoin, suatu mekanisme pembelian game credit melalui potong pulsa XL dan voucher XL. (dhi/isk)
Jaringan 4G LTE Bakal Untungkan Gamer
`Percepatan adopsi 4G LTE akan menguntungkan banyak pihak, termasuk di dalamnya para gamer pecinta game mobile`
Advertisement