Sukses

Ralph Baer, Bapak Video Game Dunia Tutup Usia

Konsep bermain video game di layar televisi pertama kali diperkenalkan Baer pada tahun 1966.

Liputan6.com, Jakarta - Dunia game berduka setelah Ralph Baer, perintis era video game modern tutup usia pada hari Sabtu, 6 Desember 2014 kemarin.

Baer diwartakan wafat di kediamannya yang berlokasi di Manchester, New Hampshire, Amerika Serikat dalam usia 92 tahun. Pria asal Jerman ini kerap didengungkan sebagai 'Bapak Video Game Dunia' setelah mempopulerkan tren konsol game, atau konsep bermain video game di layar televisi. 

Menurut yang dilansir New York Times, konsep bermain video game di layar televisi pertama kali diperkenalkan Baer pada tahun 1966. Namun baru tahun 2 tahun kemudian ia mampu memamerkan prototipe konsol game pertama di dunia, yakni Brown Box.

Seiring berjalannya waktu, konsep konsol game Baer semakin matang. Akhirnya di tahun 1972, konsep Baer digunakan pada konsol game komersil pertama di dunia, Mangnavox Odyssey.

Baer sendiri awalnya bukanlah seorang insinyur. Ia bersama keluarganya adalah korban dari rezim fasis Hitler di Jerman. Latar belakang keluarganya yang berasal dari etnis Yahudi membuatnya harus mengungsi ke New York, AS pada 1938.

Sempat menghabiskan masa mudanya sebagai pengrajin kulit, Baer akhirnya mengikuti kursus dan membuka jasa perbaikan televisi.

Pasca Perang Dunia II (PD II), Baer menempuh pendidikan di American Television Institute of Technology. Setelah itu ia bekerja di Loral Electronics, sebuah perusahaan perakit televisi.

Di sinilah Baer merangkai gagasannya untuk menciptakan sebuah perangkat video game yang dapat terintegrasi dengan televisi.

Pada 2006 Baer dianugerahi National Medal of Technology, medali bagi para penemu di bidang teknologi. Pada 2010 namanya diabadikan dalam National Inventor's Hall of Fame. (dhi/dew)Â