Liputan6.com, India - Xiaomi adalah salah satu vendor smartphone yang sedang naik daun. Kini, brand asal Tiongkok itu bahkan menjadi produsen smartphone terbesar ketiga di dunia, di bawah Samsung dan Apple.
Setelah sukses di kampung halamannya, Xiaomi melebarkan sayap ke Taiwan, Hong Kong, Singapura, Malaysia, Filipina, India, dan Indonesia. Bahkan belum lama ini CEO Xioami Lei Jun menyatakan bahwa perusahaannya akan menyalip Apple dan Samsung dalam 5-10 tahun ke depan.
Dengan asumsi bahwa Xiaomi harus menaklukkan pasar smartphone India yang hampir memiliki jumlah penduduk yang sama dengan China. Namun sepertinya, rencana itu tak berjalan mulus. Kabar yang beredar mengungkap bahwa smartphone Xiaomi telah dilarang diimpor dan dijual di India.
Hal itu dikarenakan Xiaomi terbukti telah melanggar hak paten Ericsson India, yang akhirnya mengarahkan hakim mengutus petugas bea cukai untuk menghentikan impor handset Xiaomi ke India.
Mengutip laman Ubergizmo, Kamis (11/12/2014), Pengadilan Tinggi New Delhi bahkan telah menunjuk komisaris lokal untuk memastikan bahwa kantor Xiaomi di India harus mematuhi putusan itu.
Tapi sayangnya, pihak pengadilan tidak menjelaskan apakah semua model ponsel Xiaomi melanggar paten Ericsson atau hanya model tertentu saja.
Baca Juga
Pelarangan yang dijatuhkan kepada Xiaomi memang cukup berat, mengingat India merupakan salah satu pasar terbesar Xiaomi. Namun sebelumnya pihak Ericsson sudah memperingatkan Xiaomi akan pelanggaran paten tersebut, tapi tidak pernah digubris oleh Xiaomi. (isk/dew)
Advertisement