Sukses

Nasib Film The Interview Tergantung Karyawan Sony Pictures?

Seseorang yang mengaku sebagai karyawan Sony Pictures memberikan sedikit bocoran tentang keadaan di dalam perusahaan.

Liputan6.com, Masalah peretasan Sony Pictures belum juga usai dan informasi mengenai insiden itu terus bermunculan. Kali ini, seseorang yang mengaku sebagai karyawan Sony Pictures memberikan sedikit bocoran tentang keadaan di dalam perusahaan.

Menurut laporan Business Insider, seorang karyawan Sony Pictures mengklaim bahwa perusahaan bertanya kepada para karyawan, apakah mereka ingin menghentikan peluncuran film The Interview. Film komedi yang menceritakan upaya pembunuhan terhadap pimpinan Korea Utara, Kim Jong Un, itu diduga sebagai pemicu serangan cyber terhadap Sony Pictures.

Karyawan itu mengaku Sony Pictures menggelar pertemuan besar-besaran setelah serangan cyber terjadi. "Saat itu, kami ditanya apakah kami ingin menghentikan peluncuran The Interview untuk mencari aman. Tidak ada yang setuju," tulis karyawan itu di situs Gizmodo.

"Kami kaget dengan pembajakan yang kemungkinan dilakukan Korea Utara, tapi tidak ada satu pun dari kami yang merasa bahwa tunduk pada tekanan adalah jawabannya," sambungnya.

The Interview adalah sebuah film komedi, yang dibintangi oleh James Franco dan Seth Rogen. Keduanya diceritakan melakukan perjalanan ke Korea Utara dan mencoba membunuh Kim Jong Un. Korea Utara mengkritik film itu dan menyebutnya sebagai 'aksi terorisme'.

Hacker di balik serangan jaringan komputer Sony Pictures, Guardian of Peace (GOP), diduga merupakan bagian dari Pemerintah Korea Utara. Namun sampai saat ini belum ada bukti atas dugaan tersebut.

Sebelumnya, beredar laporan bahwa GOP menuntut penayangan The Interview dibatalkan. Mereka mengklaim bahwa film tersebut bisa memecah perdamaian dan menyebabkan perang.

"Nasib Sony tergantung dari tanggapan dan tindakan bijaksana mereka," ungkap GOP kala itu.

(din/dew)