Liputan6.com, Jakarta - Layanan telekomunikasi 4G LTE (long term evolution) sudah resmi digelar di Indonesia. Saat ini, operator telekomunikasi pertama yang sudah mengkomersialkan layanan tersebut adalah Telkomsel.
Telkomsel menargetkan penggunaan layanan 4G LTE akan didominasi oleh pelanggan Kartu Halo dan Simpati. Kedua produk Telkomsel itu diakui telah cukup matang dalam hal penggunaan datanya.
"Target yang kita push untuk 4G LTE ini dari pelanggan KartuHalo dan Simpati yang penggunaan datanya tinggi," ujar Lindayanti Harjono, Vice President LTE Commercial Telkomsel di Wisma Mulia, Jakarta belum lama ini.
Wanita yang biasa disapa Linda itu menyatakan bahwa kebiasaan pelanggan akan berubah ketika sudah menggunakan layanan 4G LTE. Menurutnya kebanyakan orang akan lebih rajin menggunakan layanan data karena pengguna akan mendapatkan pengalaman layanan data yang jauh lebih baik dari sebelumnya.
"Biasanya orang yang sudah pakai 4G itu akan addict, mereka akan lebih rajin lagi pakai layanan dan aplikasi yang berbasis internet. Kita incar penggunaan layanan data yang semakin banyak saja dari pengguna untuk memberikan pemasukan, karena dari sisi tarif kan tetap sama," tambah Linda.
Telkomsel menargetkan 3 juta pelanggan akan memakai layanan 4G LTE miliknya di tahun 2015. Perusahaan itu optimis karena saat ini saja sudah ada sekitar 4 juta handset berteknologi 4G LTE yang tersebar di Indonesia.
Layanan 4G LTE Telkomsel baru diluncurkan pada tanggal 8 Desember 2014 dan telah menjaring lebih dari 10 ribu pengguna. Anak perusahaan Telkom itu memanfaatkan frekuensi 900 Mhz selebar 5 Mhz untuk menyajikan layanan internet cepat hingga 36 Mbps.
(den/dew)
Telkomsel: Orang yang Sudah Cicipi 4G Akan Kecanduan
"Biasanya orang yang sudah pakai 4G itu akan addict, mereka akan lebih rajin lagi pakai layanan dan aplikasi yang berbasis internet".
Advertisement