Sukses

AS Lancarkan Serangan Cyber Balasan ke Korut?

Direktur analisis Dyn Research mengatakan bahwa sejauh ini belum ada bukti nyata yang memperlihatkan jaringan internet Korut diretas.

Liputan6.com, Jakarta - Jaringan internet Korea Utara (Korut) dilaporkan tidak stabil sejak Minggu malam (21/12/2014) waktu setempat. Bahkan menurut data yang dirilis lembaga analisis Dyn Research, disebutkan bahwa jaringan internet diseluruh wilayah Korut secara bertahap down.

Doug Madory, direktur analisis internet di Dyn Research mengatakan, "Sejauh ini saya belum melihat ada kemungkinan ketidakstabiklan yang disengaja (peretasan). Akan tetapi biasanya gangguan seperti ini hanya terjadi sementara, yang terjadi sekarang terus-menerus. Tentunya saya tidak terkejut jika perkembangan berikutnya ditemukan indikasi peretasan." Demikian seperti dikutip dari laman North Korea Tech, Selasa (23/12/2014).

Meski begitu, Madory menegaskan bahwa sejauh ini belum ada bukti nyata yang memperlihatkan jaringan internet Korut sedang diretas hacker. Gangguan jaringan internet yang kini diderita oleh Korut memang menyulut kecurigaan serangan cyber balasan yang mungkin saja sudah dilancarkan oleh AS. Hal ini terkait kasus peretasan Sony Pictures yang memosisikan Korut sebagai tertuduh.

Walaupun Korut sudah berulang kali membantah bahwa pihaknya tidak terlibat serangan kelompok hacker kepada Sony Pictures, namun FBI mengklaim telah memiliki bukti kuat yang mengarah pada Korut. Hingga kini kelompok hacker Guardian of Peace (GoP) masih menjadi tersangka utama kasus peretasan Sony Pictures.

Serangan GOP terhadap Sony Pictures sendiri merupakan bentuk protes terhadap film The Interview. Film komedi yang akhirnya batal tayang di bioskop ini menceritakan tentang upaya pembunuhan terhadap pimpinan Korut, Kim Jong Un. Hal ini yang kemudian memunculkan dugaan bahwa Korut adalah dalang GOP. (dhi/isk)

Video Terkini