Liputan6.com, Jakarta - Hacker telah sukses memporak-porandakan sistem komputasi Sony Pictures. Dilaporkan ada sekitar 100 terabytes data rahasia perusahaan milik Sony Pictures yang kini dikuasai oleh hacker. Sebagian bahkan telah dibocorkan kepada publik.
Namun hal ini bukan berarti pihak Sony Pictures diam diri tak berdaya. Mereka dilaporkan masih berusaha agar data-data rahasianya tidak tersebar secara luas pada publik.
Ada dua cara yang kabarnya telah ditempuh oleh Sony Pcitures. Yang pertama, mereka meminta kepada media untuk tidak turut membantu menyebarkan data rahasia yang dibocorkan hacker, dengan cara tidak menyertakan link situs ataupun screenshot dokumen yang dibocorkan.
Yang kedua, Sony Pictures seperti yang dilansir laman Vice, juga telah meminta bantuan kepada Twitter untuk memblokir posting-an pengguna yang di dalamnya terdapat konten data rahasia milik Sony Pictures.
Pengacara Sony Pictures, David Boies bahkan mengatakan akan membawa Twitter ke ranah hukum jika tidak membantu pihaknya. Boies menjelaskan, Twitter bisa saja menjadi pihak yang bertanggung jawab atas tersebarnya data-data rahasia perusahaan Sony Pictures jika tidak melakukan pemblokiran.
Sejauh ini kelompok hacker Guardian of Peace (GoP) yang mengklaim sebagai dalang peretasan Sony Pictures sudah mempublikasikan sejumlah data rahasia, termasuk beberapa film terbaru dan daftar besaran gaji karyawan Sony Pictures.
GoP juga mengancam akan lebih banyak lagi membocorkan data rahasia perusahaan Sony Pictures jika mereka tetap merilis film kontroversial The Interview. (dhi/dew)
Cegah Hacker Sebarkan Data Rahasia, Sony Minta Bantuan Twitter
Twitter diminta untuk memblokir posting-an pengguna yang di dalamnya terdapat konten data rahasia milik Sony Pictures.
Advertisement