Liputan6.com, Jakarta - Di tengah kesibukan membuat senjata laser, jet penumpang, dan bagasi barang di pesawat, ternyata Boeing juga memiliki kesibukan lain. Perusahaan pembuat pesawat asal Amerika Serikat itu dikabarkan juga telah membuat smartphone berbasis Android yang disebut 'Black'.
Boeing dikabarkan tengah berusaha membuat ponsel pintar buatannya itu lebih aman. Bahkan, BlackBerry yang terkenal sebagai vendor pembuat handset yang tak pernah dibobol sudah melakukan pembicaraan dengan Boeing demi menjadikan Black lebih aman.
"Kami senang untuk mengumumkan bahwa Boeing bekerjasama dengan BlackBerry untuk menyediakan solusi mobile yang aman untuk perangkat Android dengan memanfaatkan platform BES12," ungkap John Chen, CEO BlackBerry dalam sebuah pengumuman.
Dikutip dari Engadget, Rabu (24/12/2014), smartphone Black dari Boeing itu dikabarkan telah melewati standar pengujian handset di Amerika Serikat. Perangkat ini juga disebut-sebut memiliki berbagai fitur unik yang sangat dibutuhkan oleh mata-mata.
Menariknya, perangkat ini juga dirancang dengan fitur yang tak lazim ada di handset buatan Amerika Serikat yakni dual-SIM yang lebih banyak disediakan oleh vendor asal China. Akan tetapi, fitur ini disebutkan akan sangat membantu saat agen melakukan kegiatan intelijen.
Tak hanya itu, handset Boeing dilengkapi fitur swappable backplates yang akan memberikan kemampuan menerima satelit atau radio dalam berbagai kondisi serta mengisi daya menggunakan tenaga surya dan sensor biometrik.
Soal keamanan, perangkat ini dilengkapi dengan keamanan yang kokoh seperti enskripsi disk, kemampuan kripto hardware dan piece de resistance yang akan menghapus semua data pengguna yang ada di dalamnya ketika ponsel dalam gangguan.
(den/isk)
BlackBerry Bantu Boeing Buat Smartphone Intelijen
Perusahaan itu dikabarkan tengah berusaha membuat ponsel pintar buatannya itu lebih aman
Advertisement