Liputan6.com, Jakarta - Ancaman hacker Guardian of Peace (GOP) kepada Sony Pictures untuk tidak menayangkan film terbarunya, The Interview, ternyata tak membuat perusahaan gentar. Sony Pictures memutuskan tetap menayangkan The Interview di sejumlah bioskop tertentu.
Laman Business Insider, Rabu (24/12/2014), mengutip laporan The Dallas Morning News yang mengungkapkan bahwa Sony sedang dalam tahap penjajakan agar film komedi yang menceritakan tentang upaya pembunuhan pimpinan Korea Utara (Korut), Kim Jong Un, itu tetap tayang.
"Sumber The Dallas Morning News mengatakan bahwa para eksekutif Sony sedang membahas kemungkinan peluncuran film itu pada hari Kamis (25/12/2014), melalui conference call yang dijadwalkan dimulai pagi ini pukul 10, waktu Dallas," jelas The Dallas Morning News.
Bioskop The Plaza Atlanta di Georgia, Amerika Serikat, telah mengumumkan akan menayangkan film kontroversial tersebut pada Hari Natal di dua studio.
Laporan ini semakin dikuatkan dengan pernyataan salah satu bintang film The Interview, Seth Rogen. Aktor yang juga menjadi penulis skenario film tersebut mengumumkan bahwa The Interview akan tayang di bioskop-bioskop.
"Orang-orang telah bersuara! Kebebasan telah menang! Sony tidak menyerah! The Interview akan tayang di bioskop-bioskop pada Hari Natal!," kicau Rogen melalui akun Twitter @Sethrogen.
The people have spoken! Freedom has prevailed! Sony didn't give up! The Interview will be shown at theaters willing to play it on Xmas day!
— Seth Rogen (@Sethrogen) 23 Desember 2014
Seperti diketahui, hacker GOP selama beberapa pekan ini terus mengeluarkan ancaman agar perilisan The Interview dibatalkan. Serangan GOP itu diduga merupakan buntut atas sikap keberatan Korut terhadap film tersebut. Bahkan Korut juga telah menyampaikan keluhannya kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).