Liputan6.com, Jakarta - Selfie sudah menjadi pemandangan biasa yang bisa kita lihat di berbagai tempat. Bicara tentang selfie, tentu tak bisa lepas dari yang namanya selfie stick atau tongkat narsis (tongsis dalam istilah lokal).
Dan tahukah Anda, ketertarikan orang terhadap tongsis ternyata bukan diawali dari luar negeri. Faktanya, tren tongsis dimulai dari Jakarta, Indonesia pada akhir tahun 2013. Jumlah penelusuran kata selfie stick, berdasarkan data Google Trends, 7x lipat lebih banyak dari Amerika Serikat.
Fenomena ini kemudian menyebar ke Malaysia pada bulan Januari-Maret 2014, dengan angka penelusuran mencapai 2x lipat lebih banyak dari Indonesia. Lalu pada bulan Maret-Juni 2014, angka penelusuran di Filipina membalap Malaysia. Ini menunjukkan bahwa Indonesia dan negara Asia lainnya mampu menjadi penentu arah tren teknologi.
Fakta lain yang tak kalah unik, hasil penelusuran di Google untuk kata 'monopod' pada tahun 2010 menunjukkan tongkat satu kaki tradisional yang digunakan sebagai penopang kamera. Namun sejak bulan Januari 2014, hasil penelusuran Google untuk kata 'monopod' menunjukkan hasil yang sama dengan hasil pencarian kata 'selfie stick'.
Pada bulan Agustus 2014, tren penelusuran 'selfie stick' di Google baru mulai merambah ke Korea Selatan, Jepang, Dubai, dan Inggris. Lalu pada bulan Oktober 2014, Jepang dan Korea tiba-tiba mendominasi pencarian selfie stick, dimana lonjakan lebih besar terjadi di Korea.
Tren selfie pun berhasil membawa tongsis masuk dalam salah satu penemuan inovasi terbaik tahun ini. Tongsis masuk di dalam daftar The 25 Best Inventions of 2014 yang dirilis oleh majalah Time.
Tongsis adalah alat yang digunakan untuk selfie dari jarak jauh. Alat ini berupa tongkat yang dapat dipanjangkan dan bagian ujungnya terdapat tempat untuk menaruh smartphone.
(dew)
Tren Tongsis Ternyata Dimulai dari Indonesia
Tahukah Anda, ketertarikan orang terhadap selfie stick atau tongkat narsis (tongsis) ternyata bukan diawali dari luar negeri.
Advertisement