Liputan6.com, Jakarta - Sony hampir pasti merilis film kontroversial The Interview secara online melalui YouTube. Hal ini disampaikan oleh Brian Selter, jurnalis CNN dalam sebuah laporan langsung.
Sebelumnya Sony juga sudah memastikan bahwa film yang dianggap menghina Korea Utara (Korut) itu ditayangkan di sekitar 200 bioskop independen di Amerika Serikat (AS). Hal ini dilakukan setelah 5 rantasi bioskop terbesar di AS, menolak untuk menayangkan The Interview pasca menerima ancaman hacker.
Menurut yang dilansir laman Business Insider, keberanian Sony untuk tetap merilis film The Interview ini dipicu oleh dukungan yang langsung datang dari Presiden AS, Barack Obama.
Beberapa waktu lalu Obama mengatakan bahawa Sony Pictures telah 'melakukan kesalahan' dengan membatalkan penayangan film The Interview. "Kita tidak dapat hidup di lingkungan yang memungkinkan diktator dari tempat lain menerapkan aturan sensor di AS," papar kepala negara ke-44 AS tersebut.
Bahkan dengan tegas ia menambahkan, "AS tidak akan mengubah pola perilaku hanya karena kemungkinan serangan teroris. Itu bukan seperti kita, Amerika tidak seperti itu."
Atas dukungan Obama tersebut, Sony pun akhirnya mendapatkan keberanian untuk tidak lagi menunda penayangan The Interview.
Film yang menceritakan tentang upaya pembunuhan pimpinan Korut, Kim Jong-un, ini rencananya akan tetap dirilis hari ini, Kamis (25/12/2014) waktu setempat, bertepatan dengan perayaan Natal. (dhi/dew)
Sony Hampir Dipastikan Rilis The Interview di YouTube
Keberanian Sony untuk tetap merilis film The Interview ini dipicu oleh dukungan yang langsung datang dari Presiden AS, Barack Obama.
Advertisement