Liputan6.com, Jakarta - Pesawat AirAsia rute Surabaya-Singapura tak terlacak keberadaannya sejak pagi tadi hingga berita ini diturunkan. Insiden hilang kontak pesawat dengan nomor penerbangan QZ 8501 itu menjadi topik perbincangan hangat di ranah Twitter.
Pantauan Liputan6.com, Minggu (28/12/2014), #QZ8501 dan Air Asia secara berurutan menempati posisi pertama dan kedua Indonesia Trends saat ini. Tweet dengan dua topik itu membanjiri linimasa jejaring sosial.
Salah satu yang cukup banyak di-retweet adalah daftar nama ratusan penumpang pesawat tersebut. Selain itu, ucapan duka pun mengalir dari para pengguna Twitter.
So sorry to hear about Air Asia #QZ8501 missing. Praying for all passengers on the plane. Hope to hear good new soon. #PRAY #AirAsia
— TracyNang (@Tracy_Nang) December 28, 2014
My thoughts and prayers with the friends and families of those on board Air Asia 8501. 2014 has been a regretful year for the industry.
— Anas Tahir Khan (@AnasTahirKhan) December 28, 2014
Amen "@arkarna: Our thoughts & prayers go out to the families of Air Asia Flight #QZ8501 😢 please by miracle be safely returned to them 🙏"
— EMP (@enricopelenkahu) December 28, 2014
Turut berduka cita atas hilangnya pesawat Air Asia QZ8501 (Sby-Singapura), Semoga pesawat tersebut segera ditemukan.
— Juventini Indonesia (@JCIndonesia) December 28, 2014
Keberadaan burung besi yang mengangkut ratusan penumpang tersebut terakhir kali terlacak pada pukul 06.17 WIB di antara Tanjung Pandan dan Pontianak, Kalimantan Barat. Plt Dirjen Perhubungan Udara Djoko Murjatmodjo menjelaskan kronologi hilangnya pesawat AirAsia tersebut. Dia mengatakan, pesawat berangkat dari Surabaya pada pukul 05.36 WIB dengan ketinggian 32 ribu kaki atau flight level plan 320.
Saat itu, lanjut dia, pesawat dapat diidentifikasi oleh layar radar Jakarta. Namun saat kontak tersebut, pesawat meminta untuk naik ke ketinggian 38 ribu kaki demi menghindari awan. Namun beberapa menit kemudian, pesawat mulai tak terlacak. Djoko menyampaikan, pukul 06.17 WIB, pesawat hanya tampak sinyal HDSP.
Lalu pada pukul 06.18 WIB, pesawat benar-benar menghilang dari radar. Hanya ada rencana penerbangan saja pada radar. Namun jejak si burung besi telah menghilang.
(din/dew)