Sukses

Kecanggihan Airbus A320, Pesawat AirAsia QZ8501 yang Hilang

Inilah penjabaran mengenai teknologi Airbus A320, jenis Pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang pada Minggu (28/12/2014).

Liputan6.com, Jakarta - Liburan akhir tahun 2014 ini sontak dibuat pilu dengan hilangnya pesawat AirAsia QZ8501, Minggu (28/12/2014). Maskapai penerbangan ini menggunakan jenis pesawat penumpang Airbus A320.

Di Indonesia, pesawat penumpang yang diperkenalkan pada tahun ini 1988 digunakan oleh maskapai penerbangan Indonesia AirAsia dan jugaCitilink. 

Menurut yang dilansir laman Airbus, Senin (29/12/2014), A320 merupakan pesawat penumpang pertama dengan sebuah sistem kendali fly-by-wire digital. Sistem kendali tersebut dapat membantu pilot mengendalikan pesawat dengan menggunakan sinyal elektronik, bukan secara mekanik.

Keuntungan dari sistem ini adalah penyediaan komposisi badan pesawat yang lebih tangguh sehingga bisa meningkatkan keamanan, mengurangi beban kerja pilot, meningkatkan stabilitas, dan penggunaan mekanik yang lebih sedikit.

Airbus A320 menggabungkan inovasi teknologi maju termasuk sistem kontrol penerbangan fly-by-wire, material struktur utama dari bahan komposit, kontrol pusat gravitasi dengan bahan bakar, sistem informasi penerbangan digital, kokpit konfigurasi dua orang, dan ECAM (Electronic Centralised Aircraft Monitor/Monitor Pesawat Elektronik Terpusat).

Sistem ECAM mampu memberikan informasi mengenai mesin pesawat, bahkan menyediakan peringatan otomatis terhadap kerusakan sistem dan memperlihatkan daftar elektronik untuk membantu mengatasi kerusakan tersebut.

Tak hanya itu, penggabungan segala teknologi maju tersebut berhasil membuat pesawat ini terbang dengan konsumsi bahan bakar yang lebih sedikit dibanding Boeding 727.

Dengan segala kemajuan teknologi dan manfaat yang dimiliki Airbus A320, lantas apa yang menjadi penyebab hilangnya pesawat AirAsia QZ8501? Kita tunggu saja penjelasan resminya dari para penyidik. (auf/dew)

Video Terkini