Liputan6.com, Jakarta - Semakin banyaknya situs jual-beli online di Indonesia, secara langsung membuat transaksi jual-beli online kian meningkat. Agar Anda tak tertipu, berhati-hatilah saat ingin melakukan transaksi online.
"Belanja online memang sangat menyenangkan, tetapi para shopper harus tetap hati-hati bertransaksi online, agar terhindar dari kasus penipuan," kata CEO Tokopedia William Tanuwijaya melalui keterangan resminya, Selasa (30/12/2014).
Salah satunya adalah online shopper harus hati-hati dengan modus penipuan yang namanya phishing, di mana ada penipu yang menyamar sebagai pihak terpercaya. Misalnya saja bank, situs e-commerce, sosial media yang meminta detail akun dengan cara mengirimkan email, sms dengan isi menjanjikan hadiah dan diarahkan untuk mengklik sebuah link.
Link ini akan mengarah ke situs yang dibuat mirip seperti situs aslinya dan Anda diminta untuk login. Ketika login, akun dan password Anda kemungkinan akan dicuri dan disimpan oleh sindikat penipu.
Lalu, bagaimana cara berbelanja online yang aman? Berikut tipsnya (silahkan klik halaman berikutnya).
Jangan tergiur harga murah
1. Jangan tergiur harga murah
Untuk memastikan harga produk yang ingin dibeli, sebaiknya Anda mencari tahu kisaran harga produk tersebut di pasaran sehingga tidak akan mudah tertipu dengan toko yang menjual produk tersebut dengan harga miring.
2. Cek kredibilitas
Pilih website yang terpercaya dan sudah memiliki kredibilitas dalam dunia jual-beli online atau cari terlebih dahulu informasi terkait situs tersebut ataupun bertanya kepada teman dan keluarga yang sudah pernah bertransaksi melalui situs tersebut.
Jangan lupa untuk membaca kebijakan-kebijakan dari situs jual-beli online, apakah ada garansi barang hingga kebijakan tentang pengembalian uang jika barang yang sudah dibeli diterima dalam keadaan cacat.
Pastikan pula tidak ada kebijakan yang merugikan pembeli, serta pastikan data-data pribadi akan dilindungi dan tidak disebarluaskan ke pihak lain.
Advertisement
Gunakan rekber
3. Baca deskripsi produk
Sebelum memutuskan untuk membeli produk, Anda wajib membaca informasi atau deskripsi terkait produk tersebut dengan teliti. Jangan sampai produk tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Jika ada yang kurang jelas, langsung hubungi penjual bersangkutan untuk mengetahui lebih detail tentang produk yang diinginkan.
4. Jangan gunakan rekening pribadi
Saat melakukan transaksi jual-beli online melalui web, hindari mentransfer dana ke nomor rekening pribadi. Pilihlah website yang memiliki rekening atas nama badan usaha seperti PT atau CV, yang keamanannya sudah pasti lebih terjamin.
Rekening ini biasanya disebut dengan rekening bersama (rekber) atau escrow system, yang menjadi perantara antara penjual dan pembeli, serta bisa meminimalisir tindakan penipuan.
Cara kerjanya, uang yang ditransfer oleh pembeli akan tertahan pada pihak perantara hingga barang sampai ke tangan pembeli. Saat barang sudah sampai ke pembeli dengan kondisi yang baik, barulah dana yang dibayarkan pembeli, diterima oleh pihak penjual.
Simpan bukti transaksi
5. Asuransikan
Ada baiknya meminta penjual untuk menambahkan asuransi di pengiriman barang. Lebih baik bayar lebih untuk biaya asuransi tersebut - yang terpenting pesanan datang dalam kondisi baik.
6. Simpan bukti transaksi
Untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, Anda wajib menyimpan bukti transaksi seperti resi transfer dan histori percakapan dengan penjual, hingga transaksi benar-benar selesai.
Jadi, apabila terjadi kesalahan pengiriman atau penjual menyatakan belum menerima pembayaran, Anda bisa menunjukkan bukti-bukti tersebut kepada penjual yang bersangkutan.
(isk/dew)Â
Advertisement