Sukses

Hati-hati, Link Download Film The Interview Berisi Virus!

The Interview dirilis Sony Pictures hanya melalui situs resmi seetheinterview.com, YouTube, Google Play, layanan Xbox Video, serta iTunes.

Liputan6.com, Jakarta - Setelah dirilis secara online di sejumlah layanan streaming video, film kontroversial The Interview diburu oleh banyak orang. Sony Pictures bahkan mencatat dalam kurun waktu 3 hari perilisan, penjualan dan penyewaan online film yang bercerita tentang rencana pembunuhan Kim Jong-un itu sudah mampu menghasilkan keuntungan lebih dari US$ 15 juta atau berkisar Rp 186 miliar.

Namun berhati-hatilah, pasalnya kondisi kesuksesan The Interview ini tampaknya dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tak bertanggung jawab.

Menurut laporan yang dilansir laman Ubergizmo, Selasa (30/12/2014), perusahaan keamanan komputasi McAfee meingidentifikasi adanya malware jahat di balik sejumlah link download film The Interview.

Meski tidak mengungkap secara rinci jenis malware apa yang tekandung di dalam link tersebut, namun dalam pernyataan resminya pihak McAfee mengklaim malware tersebut sangat berbahaya. Yang disasar oleh malware ini adalah data-data pribadi pengguna, khususnya username dan password berbagai jenis akun.

Patut diperhatikan, The Interview dirilis Sony Pictures hanya melalui 5 cara, yakni di situs resmi seetheinterview.com, YouTube, Google Play, layanan Xbox Video, serta di iTunes. Selain melalui 5 layanan streaming video tersebut, link download film The Interview yang beredar di internet adalah palsu. 

Tentunya pengguna tidak bisa mengakses film ini dengan gratis. Pengguna diharuskan membayar atau menyewa dengan harga US$ 5,99 dan US$ 14,99 untuk versi HD-nya.

McAfee sendiri telah menemukan banyak sekali link download film The Interview palsu berisi malware yang dipublikasikan via layanan berbagi dokumen, Torrent. Bahkan McAfee menemukan beberapa link berisi malaware yang sudah diunduh hingga ratusan kali oleh pengguna. (dhi/dew)