Sukses

Rilis Browser Baru, Microsoft `Bunuh` Internet Explorer?

Sistem operasi teranyar Microsoft, Windows 10, akan dipersenjatai dengan browser baru bernama 'Spartan'.

Liputan6.com, Jakarta - Pada awal Oktober 2014 kemarin, Microsoft akhirnya mengumumkan kepada dunia tentang keberadaan sistem operasi anyar Windows 10. Pengumuman Windows 10 cukup mengejutkan karena Microsoft memilih untuk tidak menggunakan nama Windows 9 seperti yang ramai dirumorkan sebelumnya. 

Untuk menemani Windows 10 yang rencananya bakal secara resmi dirilis pada pertengahan tahun 2015, Microsoft dilaporkan telah mempersiapkan sebuah browser baru.

Ya, menurut yang dilaporkan laman Slahsgear, Windows 10 akan dipersenjatai dengan browser baru bernama 'Spartan'. Ini artinya, browser Internet Explorer yang biasanya berperan sebagai browser default di sistem operasi Windows tidak akan digunakan lagi di Windows 10.

Kabar ini pertama kali dihembuskan oleh jurnalis ZDNet, Marie Jo Foley. Menurut sumber Foley yang tak disebutkan namanya, browser Spartan bukanlah generasi penerus dari Internet Explorer 11. Spartan akan menjadi sebuah browser yang benar-benar baru dan memiliki prforma ringan layaknya Chrome besutan Google, ataupun Firefox dari Mozilla.

Lebih lanjut diterangkan, Spartan nantinya akan dirilis dalam dua versi, yakni versi desktop PC dan mobile. Bahkan kemungkinan besar Spartan akan bersifat sebagai aplikasi terbuka yang juga dapat digunakan di sistem operasi lainnya, seperti Android dan iOS.

Kabar yang beredar mengungkapkan jika preview Spartan akan didemonstrasikan oleh Microsoft pada Januari 2015 mendatang. Browser ini diprediksi masih akan mengadopsi engine JavaScript Chakra dan mesin rendering Trident seperti yang diaplikasikan Microsoft pada Internet Explorer.

Yang kini menjadi pertanyaan adalah, apakah dengan begini artinya Microsoft akan menyudahi eksistensi browser Internet Explorer? Sejauh ini belum ada konfirmasi resmi dari pihak Microsoft.

Windows 10 sendiri diklaim akan menjadi tonggak sejarah baru bagi Microsoft. Untuk pertama kalinya perusahaan yang didirikan oleh Bill Gates itu menelurkan sebuah sistem operasi terintegrasi yang kompatibel dengan banyak jenis perangkat.

Windows 10 akan mengusung konsep platform universal yang memiliki suatu aplikasi universal dan satu toko aplikasi untuk beragam jenis perangkat. Nantinya tidak akan ada lagi pemisahan antara Windows (di PC dan tablet) dan Windows Phone (untuk smartphone). Keduanya akan sama-sama berjalan di platform Windows 10. (dhi/dew)

Video Terkini