Sukses

Apple Pay Bikin Industri Perbankan Khawatir

Langkah Apple untuk memperluas layanan pembayaran digitalnya, Apple Pay, tak akan semudah membalikkan telapak tangan.

Liputan6.com, Jakarta - Langkah Apple untuk memperluas layanan pembayaran digitalnya, Apple Pay, tak akan semudah membalikkan telapak tangan. Pasalnya, sejumlah bank di Inggris saat ini merasa khawatir dengan rencana kehadiran Apple Pay di negara tersebut.

Menurut yang dilaporkan Telegraph, sejumlah sumber mengatakan bahwa beberapa bank top di Inggris saat ini tengah bernegosiasi dengan Apple, yang berencana memperkenalkan Apple Pay pada semester pertama 2015. Negosiasi itu, setidaknya dengan salah satu bank terbesar, dilaporkan berjalan alot.

Kedua perusahaan belum mencapai titik temu ketika membahas tentang persyaratan layanan tersebut. Pihak bank mengkhawatirkan tentang data konsumen mereka yang bisa diakses Apple nantinya.

Selain itu, sejumlah eksekutif perbankan takut Apple Pay dan data yang mereka berikan kepada Apple akan menjadi 'senjata makan tuan'. Karena bukannya merasa diuntungkan, mereka khawatir Apple bisa 'menginvansi' industri perbankan.

Seperti diketahui, para pengguna iPhone 6 dengan menggunakan Apple Pay bisa mengunggah detail kartu kredit atau debit ke handset mereka untuk bisa melakukan pembayaran. Apple mendapatkan bayaran kecil atas setiap transaksi.

Google, PayPal, dan layanan lain serupa lainnya, sejauh ini juga telah mencicipi kesuksesan. Namun tidak ada satu pun yang menikmati kesuksesan awal seperti Apple Pay.

Menurut laporan ITG, Apple Pay selama November 2014 atau satu bulan pertama operasionalnya di AS, telah memberikan kontribusi sebesar 1 persen untuk total pembayaran digital. Sebagai perbandingan, layanan Google Wallet hanya memiliki 4 persen pada periode yang sama, padahal telah tersedia sejak 2011. (din/dew)

Video Terkini