Liputan6.com, Las Vegas - Segmen perangkat jenis headset virtual reality dipopulerkan oleh Oculus Rift yang muncul pertama kali di ajang CES 2012 lalu. Kini perangkat komputasi virtual itu telah menjadi milik Facebook setelah perusahaan pembesutnya, Oculus, resmi diakusisi oleh rakasasa jejaring sosial milik Mark Zuckerberg.
Kemunculan Oculus Rift seakan membuka pintu bagi banyak start up untuk turut berkecimpung di segmen perangkat headset virtual reality. Salah satu start up baru yang muncul dengan membawa konsep headset virtual reality di ajang CES 2015 kali ini adalah '3D Head'.
Menurut yang dilansir VR Vocus, Jumat (9/1/2014), 3D Head memperkenalkan sebuah produk yang diberi nama 'Oculus Killer'. Dari namanya saja dapat terlihat bahwa headset virtual reality ini dipersiapkan untuk menjadi penantang serius Oculus Rift milik Facebook.
Oculus Killer dilengkapi dengan sebuah tablet khusus yang telah dilengkapi joystick untuk memainkan game PC berbasis Microsoft. Perangkat headset-nya akan terintegrasi dan memberikan tampilan 3D di layar seluas 10 inci dengan resolusi 2K.
COO 3D Head, James Jacobs, menjelaskan bahwa sebenarnya Oculus Killer adalah sebuah 'bioskop 3D mini' yang bisa ditempatkan di depan wajah pengguna. Ukuran display 3D seluas 10 inci dinilai mampu memberikan kepuasan tersendiri bagi gamer.
(dhi/dew)
Headset `Oculus Killer` Unjuk Gigi di CES 2015
3D Head memperkenalkan sebuah produk yang mereka beri nama 'Oculus Killer' di CES 2015.
Advertisement