Liputan6.com, Beijing - Setelah mendapatkan restu dari regulator Tiongkok, Apple akhirnya bisa memasarkan smartphone anyar andalannya, iPhone 6, di Negeri Tirai Bambu. Animo konsumen Tiongkok pun dilaporkan sangat luar biasa.
Tingginya minat konsumen terhadap iPhone 6 ternyata memicu niat jahat tiga (3) orang asal Beijing, Tiongkok. Bukannya antre di Apple Store untuk dapat membeli iPhone 6, mereka lebih memilih untuk mencuri dengan cara yang cukup ekstrim. Setidaknya 240 iPhone 6 lenyap dicuri dari gudang penyimpanan.
Mengutip laman Xinhua News, Jumat (9/1/2015), polisi Beijing telah berhasil menangkap 3 orang tersangka pelaku pencurian tersebut. Ketiga orang tersangka ini mencuri dengan cara yang cukup unik, mereka membuat terowongan bawah tanah yang menembus hingga ke dalam gudang penyimpanan iPhone 6.
Salah seorang pelaku bernama Chang menjelaskan, proses penggalian terowongan dilakukan selama dua hari, yakni 12-13 Desember 2014 lalu. Chang yang juga diduga sebagai otak pencurian mengaku sangat memahami kondisi gudang penyimpanan tersebut karena bekerja sebagai supir logistik di perusahaan pemilik gudang.
Saat penangkapan yang dilakukan awal Januari 2015 kemarin, pihak kepolisian Beijing hanya mampu mengamankan sebagian kecil dari total jumlah iPhone 6 yang dicuri pelaku. Diungkapkan bahwa sebagian besar iPhone 6 sudah dijual oleh pelaku.
iPhone 6 memang menjadi salah satu gadget terfavorit di Tiongkok beberapa waktu belakangan ini. Di akhir tahun 2014 kemarin, Apple mendapat jumlah pre order yang sangat fantastis dari Tiongkok.
Sebagai contoh, pre-order iPhone 6 melalui tiga operator setempat yaitu China Mobile, China Unicom, dan China Telecom, sempat mencapai dua juta unit hanya dalam waktu 6 jam waktu pre-order dibuka.
(dhi/dew)
240 Unit iPhone 6 Lenyap Digondol Maling
Ketiga orang tersangka mencuri dengan cara yang cukup unik, mereka membuat terowongan bawah tanah ke dalam gudang penyimpanan iPhone 6.
Advertisement