Sukses

FBI Yakin 100% Korut Dalangi Serangan Sony Pictures

Campur tangan Korut terdeteksi pihak FBI akibat kecorobohan kelompok hacker Guardian of Peace (GOP).

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Amerika Serikat (AS) telah memberikan sanksi ekonomi kepada Korea Utara (Korut) terkait kasus peretasan Sony Pictures. Sanksi ini diberikan lantaran AS telah secara bulat menuduh Korut sebagai dalang di balik peretasan Sony Pictures yang hendak menayangkan film 'The Interview', film yang berceritakan soal pembunuhan Kim Jong-un.

Tuduhan AS terhadap Korut tentunya bukan tanpak bukti kuat. Pada pidatonya di ajang International Conference on Cyber Security di Fordham University, Direktur FBI James Comey membeberkan sejumlah alasan kenapa pihaknya meyakini 100% bahwa Korut adalah pelaku peretasan Sony Pictures.

Comey menjelaskan, campur tangan Korut terdeteksi pihak FBI akibat kecorobohan kelompok hacker yang mengklaim bernama Guardian of Peace (GOP). Menurutnya, GOP sempat mengirimkan beberapa pesan ke sejumlah petinggi Sony Pictures melalui alamat IP dan server proxy yang bisa terlacak. Dan setelah ditelusuri, ternyata alamt IP dan server proxy yang digunakan adalalah jaringan internet eksklusif milik Korut. 

"Ini terungkap oleh kecerobohan mereka sendiri. Temuan kami membuat jelas siapa yang ada di balik serangan ini," papar Comey seperti yang dikutip dari laman New York Times, Kamis (8/1/2014).

Selain alamat IP dan server proxy yang berhasil terlacak, FBI sebelumnya juga telah mencurigai Korut karena jenis malware yang digunakan identik dengan kelompok hacker asal Korut.

"Saya pribadi memiliki keyakinan yang sangat tinggi atas keterlibatan Korut, seperti halnya seluruh komunitas intelijen lainnya," tegas Comey.

Dengan bukti-bukti yang kuat ini, Comey berharap tidak ada lagi pandangan-pandangan skeptis yang diarahkan pada FBI dan pemerintah AS. Comey berharap para ahli cyber mendukung fakta ini dan tidak mengaburkan pandangan publik dengan mengatakan bahwa Korut tidak ada sangkut pautnya dengan serangan Sony Pictures.

Comey menyatakan, "Mereka (ahli cyber) tidak memiliki fakta-fakta yang saya miliki, mereka tidak melihat apa yang telah kami (FBI) lihat."

(dhi/dew)