Liputan6.com, New York - Terhitung sejak tahun 2008 silam, pemerintah kota New York, Amerika Serikat, melarang para siswa di wilayah mereka untuk membawa ponsel ke dalam sekolah. Maka tak heran jika Anda bepergian ke New York, Anda akan melihat banyak counter penitipan ponsel di gerbang pintu masuk sekolah.
Namun regulasi tersebut dilaporkan akan segera dihapuskan. Walikota New York, Bill de Blasio, mengklaim pihaknya akan memperjuangkan agar para siswa kembali diperbolehkan membawa ponsel ke dalam sekolah.
"Orangtua harus bisa menghubungi (telepon atau teks) anak-anak mereka di dalam sekolah," kata De Blasio seperti yang dikutip dari laman NY Daily News, Jumat (9/1/2014).
Pelarangan ponsel di dalam sekolah sendiri dimulai ketika walikota New York kala itu, Michael R. Bloomberg, di tahun 2006 memperkenalkan metode pengamanan metal detektor di sekolah guna menekan kriminalitas di lingkungan pendidikan.
Namun sayang, metal detektor ternyata juga sangat sensitif terhadap ponsel, sehingga para siswa yang membawa ponsel kerap dicurigai membawa senjata tajam ataupun sejata api.
Proses pemeriksaan pun menjadi terasa berlarut-larut dan membuat kegiatan belajar-mengajar terganggu. Untuk mengatasinya, akhirnya di awal tahun 2008 para siswa dilarang membawa ponsel ke dalam sekolah. Regulasi tersebut mengundang protes keras dari para siswa dan orangtua.
Hal inilah yang kini coba dibereskan oleh walikota baru Bill de Blasio yang menjabat sejak 2013 kemarin. Sejauh ini peninjauan kembali regulasi pelarangan ponsel di dalam sekolah sedang digodok oleh pihak pemerintah kota dan pengurus sekolah. (dhi/dew)
New York Akan Cabut Larangan Bawa Ponsel ke Sekolah
Pelarangan ponsel di dalam sekolah dimulai oleh Walikota New York, Michael R. Bloomberg, di tahun 2008.
Advertisement