Liputan6.com, Jakarta - Di penghujung tahun 2014 kemarin, Apple mengumumkan bahwa pihaknya mampu mengeruk keuntungan cukup besar. Menurut laporan keuangan yang dipublikasikan, disebutkan Apple kini memiliki uang tunai sebesar US$ 155 juta.
Dengan jumlah dana yang cukup besar, Apple diyakini mampu melakukan sederet langkah akuisisi besar di tahun 2015 ini. Namun sayang, Apple tidak identik dengan akuisisi. Berbeda dengan Yahoo ataupun Google yang kerap menggalang kekuatan dengan cara membeli perusahaan-perusahaan lain yang lebih kecil.
Apple dikenal lebih sering membuat produk dan layanan sendiri dibanding membeli suatu yang sudah jadi. Maka dari itu, langkah Apple di tahun 2014 kemarin yang secara resmi meminang produsen perangkat audio Beats tergolong cukup mengejutkan.Â
Namun bagaimana jika Apple memutuskan untuk melakukan akuisisi besar di tahun ini? Tentunya akan menjadi suatu yang sangat menarik.
Berikut adalah daftar sejumlah perusahaan yang seharusnya dibeli Apple karena kini mereka sedang memiliki dukungan finansial yang cukup kuat.
Tesla
1. Tesla
Elon Musk, pendiri sekaligus bos Tesla ini dinilai memiliki visi dan misi seperti mediang pendiri Apple, Steve Jobs. Ia bahkan dicap sebagai pelaku industri teknologi paling inovatif untuk era sekarang ini.
Dengan mengakuisisi Tesla, Apple otomatis juga akan mendapatkan servis Musk sebagai salah satu punggawa anyar di perusahaan mereka. Selain itu, era mobil listrik pintar yang digagas Tesla pun dapat terwujud secara instan berkat dukungan rantai pasokan yang telah dimiliki oleh Apple.
Advertisement
2. Twitter
Mantan insinyur Apple, Patrick Gibson, berpendapat bahwa Apple seharusnya sedari dulu membeli Twitter untuk memperkaya produk layanan berbasis internet mereka.
Sebuah ide yang cukup gila memang, namun sangat brilian. Apple dapat memiliki salah satu jejaring sosial terpopuler di dunia dengan basis pengguna yang sangat luas. Belum lagi Apple juga bisa mengintegrasikan layanan lainnya, seperti iTunes atau iCloud dengan Twitter.
Dropbox
3. Dropbox
Bisnis penyimpanan berbasis cloud milik Apple, iCloud, mulai diragukan oleh para penggunanya karena kasus peretasan hacker yang terjadi beberapa waktu lalu.
Alih-alih memperbaiki sistem keamanan iCloud, bagaimana jika Apple lebih memilih untuk membeli Dropbox? Tentunya akan sangat ideal, mengingat Dropbox merupakan pelopor bisnis media penyimpanan berbasis cloud. Dropbox pun dinilai cukup aman dan memiliki basis pengguna yang sangat besar.
Advertisement
Foursquare
5. Foursquare
Layanan perpetaan digital Apple Maps kalah jauh dibanding Google Maps. Bahkan para pengguna perangkat Apple pun kurang bernafsu untuk menggunaka Apple Maps. Mereka lebih percaya pada Google Maps.
Hal yang perlu dilakukan oleh Apple adalah meningkatkan kemampuan dan performa dari Apple Maps. Salah satu usaha yang paling masuk akal adalah membeli Foursquare untuk memperkuat lini bisnis perpetaan digital mereka.
Xiaomi
6. Xiaomi
Bos desain Apple, Jony Ive, mengelukan Xiaomi yang dinilainya menjiplak habis-habisan iPhone. Ironisnya, Xiaomi kini menjadi pesaing kuat Apple di pasar smartphone.
Kenapa Apple tidak membeli Xiaomi saja sekalian? Sebuah pertanyaan yang sangat bagus pastinya. Dengan memiliki Xiaomi, Apple akan menjadi raja di Asia. Dengan begini Samsung pun bukan lagi ancaman bagi Apple.
(dhi/dew)
Advertisement