Liputan6.com, Jakarta - Perangkat elektronik memang memudahkan hidup kita dalam kehidupan sehari-hari. Akan tetapi, perangkat elektronik juga bisa menjadi salah satu produk yang paling berbahaya, terutama terhadap anak-anak dan orangtua.
Yang paling mengkhawatirkan, perangkat elektronik yang ada di rumah kita bisa menimbulkan risiko cedera serius atau bahkan kematian. Lalu, apa saja perangkat elektronik yang paling berbahaya? Berikut ulasannya.
1. Baby Monitor
1. Baby Monitor
Menurut panduan penggunaan, perangkat monitor bayi harus ditempatkan di dekat tempat tidur. Tapi hal ini bisa meningkatkan risiko strangulasi pada anak, yang memungkinkan mereka bisa bermain-main dengan kabel.
Mengutip laman Today, Consumer Product Safety Commission mencatat setidaknya ada 7 bayi dan balita yang meninggal karena tercekik dengan kabel baby monitor sejak tahun 2002 - korban termuda berumur 6 bulan.
Pastikan baby monitor Anda ditempatkan dengan jarak yang aman, setidaknya 3 meter dari tempat tidur bayi.
Advertisement
2. Baterai Kancing
2. Baterai Kancing
Baterai kecil seukuran uang logam atau biasa dikenal dengan sebutan baterai kancing (button cell), kerap digunakan di remote control, pembuka pintu garasi, sepatu bercahaya untuk anak kecil, termometer digital, dan timbangan digital.
Menurut National Capital Poison Center di Washington, D.C, sejak tahun 1985 tercatat lebih dari 60.000 anak menelan baterai mungil ini. 3.500 di antaranya luka-luka dan 9 lainnya meninggal dunia. Kebanyakan dari mereka anak-anak di bawah usia 6 tahun.
Baterai diduga bisa terjebak dalam tenggorokan anak-anak, di mana dapat menyebabkan luka bakar kimia yang parah.
"Efeknya dimulai dalam beberapa menit saat menelan baterai dan dalam waktu dua jam dapat membakar kerongkongan," kata Dr Toby Litovitz, eksekutif dan direktur medis dari Poison Center.
3. Mesin Penghancur Kertas
3. Mesin Penghancur Kertas
Mesin penghancur kertas tak hanya bisa `melumatkan` dokumen yang sensitif. Pada tahun 2010, Consumer Product Safety Commission memperkirakan ada 2.700 kunjungan ruang gawat darurat yang melibatkan pasien dari segala usia yang cedera akibat perangkat elektronik ini.
Cedera yang dialami bervariasi, ada jari pengguna yang terjebak di dalamnya dan terjatuh sehingga menyebabkan cedera kaki. Jadi, jauhkanlah anak-anak dan hewan peliharaan Anda dari jangkauan mesin penghancur kertas.
Advertisement
4. Televisi
4. Televisi
Menurut Consumer Product Safety Commission, rata-rata satu anak meninggal setiap dua minggunya ketika televisi (TV), perabot atau peralatan jatuh menimpa dirinya. Dan setiap tahun, rata-rata lebih dari 18.000 anak-anak usia 8 atau di bawahnya terluka dengan sebab yang sama.
"Orangtua hanya melindungi anak-anaknya dari kompor yang ada di dapur, tapi mereka tidak sadar bahwa ada bahaya yang tersembunyi, yaitu TV," kata juru bicara Consumer Product Safety Commission, Scott Wolfson.
Wolfson menambahkan, posisi TV bisa saja tidak stabil jika hanya diletakkan di atas rak buku atau meja dengan kaki yang terlalu kecil.
5. Smartphone
5. Smartphone
Melakukan aktivitas chatting atau mengetik di smartphone pada waktu dan kesempatan yang tidak tepat sangat berbahaya. Misalnya saja, chatting ketika Anda sedang menyetir mobil.
Menurut data yang dirilis National Highway Traffic Safety Administration, pada tahun 2009, 18 persen kematian akibat kecelakaan saat mengemudi diakibatkan oleh smartphone, di mana menyebabkan 995 kematian.
(isk/dew)Â
Advertisement