Liputan6.com, Jakarta - Meski pasar notebook gaming Asus tidak terlalu besar, perusahaan tidak akan menyerah bersaing dengan vendor lain. Tak hanya itu, Asus juga yakin notebook gaming akan memberikan kontribusi yang lebih besar untuk keseluruhan penjualan notebook perusahaan pada tahun ini.
Country Product Group Leader Asus Indonesia, Juliana Cen, menuturkan bahwa notebook gaming pada tahun lalu hanya memberikan kontribusi sebesar 3 persen. Kehadiran produk mainstream diyakini akan membantu penetrasi notebook gaming Asus menjadi 5-10 persen pada tahun ini.
"Untuk tahun ini kami yakin bisa naik menjadi 5-10 persen, salah satu usaha untuk menumbuhkannya dengan meluncurkan produk mainstream seperti ROG G550JK yang kami lakukan pada hari ini," tutur Juliana di Empirica Lounge, SCBD, Jakarta, Selasa (13/1/2015).
Advertisement
Menurut Juliana, notebook gaming memiliki potensi yang besar karena target konsumennya bukan hanya para gamer. Tapi juga terbuka untuk konsumen lain, seperti mahasiswa dan orang yang bekerja di bidang multimedia.
Lebih lanjut, Juliana mengatakan bahwa produk kelas menengah dan high-end akan sama-sama menjadi fokus notebook gaming Asus pada tahun ini.
"Notebook gaming memang tidak akan sebesar industri game, tapi pertumbuhannya cenderung stabil," sambungnya.
Sayangnya Juliana enggan merinci jumlah notebook gaming yang akan diluncurkan sepanjang 2015. Namun dia memastikan bahwa dalam waktu dekat ini akan ada satu notebook lagi yang diluncurkan.
"Kita akan terus fasilitasi notebook gaming di semua segmen, baik itu middle atau high-end," ungkapnya. Untuk harga jual, notebook gaming Asus dibanderol mulai dari Rp 15 juta.Â
(din/isk)