Liputan6.com, Jakarta - Saham perusahaan kamera GoPro Inc. (GoPro) turun 12 persen setelah Apple mendapatkan paten untuk sebuah sistem kamera remote kontrol. Ini adalah penurunan saham terbesar GoPro sejak Agustus 2014.
Dilansir Bloomberg, Rabu (14/1/2015), saham GoPro turun menjadi US$ 49,87 pada penutupan perdagangan di New York pada Selasa, 13 Januari 2015 waktu setempat.
Penurunan saham GoPro menyusul pemberitaan yang menyebutkan bahwa U.S. Patent and Trademark Office (USPTO) telah memberikan hak paten kepada Apple, untuk sebuah sistem yang memungkinkan konsumen mengontrol kamera digital dari jarak jauh.
Menurut analis di Dougherty & Co, Charlie Anderson, para investor khawatir bahwa Apple dengan paten tersebut akan membuat produk seperti milik GoPro. Sampai saat ini kedua perusahaan, Apple dan GoPro, belum memberikan komentar terkait pemberitaan ini.
Menurut Anderson, Apple menerima ribuan paten setiap tahun yang sebagian besar tidak lahir dalam bentuk produk. Maka dari itu ia menilai Apple kemungkinan akan menggunakan kemampuan sistem jarak jauh yang ada di dalam paten itu untuk memungkinkan konsumen mengontrol zoom, serta pengaturan foto dan video lainnya di kamera iPhone atau iPad dari perangkat Apple yang lain.
"GoPro sudah bekerja dengan baik, tapi Apple tidak bekerja jika hanya untuk menjual jutaan produk," ungkap Anderson.
Apple adalah salah satu raksasa teknologi di dunia dengan penjualan ratusan juta produk. Menurut data yang dikumpulkan Bloomberg, perusahaan menjual lebih dari 270 juta unit dari berbagai produk pada tahun fiskal 2014.
(din/isk)
Saham GoPro Terjun Bebas Gara-gara Apple
Saham perusahaan kamera GoPro Inc. turun 12 persen setelah Apple mendapatkan paten untuk sebuah sistem kamera remot kontrol.
Advertisement