Sukses

Asyik Main Game, Pria Ini Lupa Datang ke Pernikahannya

Siapa yang bisa menyangka hari bahagia pernikahan jadi hancur total hanya karena main game DOTA 2.

Liputan6.com, Baguio City, Filipina - Bermain game online memang bisa melepas rasa kebosanan dan stres.  Namun bila Anda terlampau asyik memainkan game online ini lebih dari waktu yang diperkirakan, itu lain cerita. Alih-alih menghilangkan stres, Anda bisa menjadi kecanduan dan bahkan melupakan hal apapun termasuk keluarga dan pekerjaan.

Di Filipina, sebuah pernikahan yang seharusnya dilaksanakan pada hari H menjadi gagal total karena sang mempelai pria tidak datang ke upacara pernikahannya. Pasalnya, pria ini ternyata lupa bahwa hari ini itu adalah hari upacara pernikahannya. Dia malah asyik bermain game di turnamen Mini Defense of the Ancients 2 atau sering kali disebut DOTA 2.

Menurut informasi yang dilansir Bubble News, Selasa (27/1/2015), sang mempelai pria tergoda untuk mengikuti turnamen ini karena hanya menginginkan item langka yang ada di game tersebut. Menurut si mempelai wanita, pacarnya ini sudah terlampau kecanduan game online seperti DOTA 2. Dia bahkan tidak menyangka kekasihnya lebih memilih bermain game online dan melupakan janji suci yang harus dilakukan pada hari upacara pernikahannya.

Sang mempelai pria sempat untuk berhenti memainkan game ini, dia bahkan telah berjanji kalau dia tidak akan bermain game online lagi sebelum hari pernikahannya. Sayangnya, janji si pria tak dapat ditepati. Sang  mempelai wanita malah kerap kali memergoki pacarnya bermain DOTA 2 di warnet. Namun, dia tetap opitimis bahwa kekasihnya bisa berubah setelah menikah.

Alih-alih berubah, setelah kejadian itu si mempelai wanita membatalkan pernikahannya karena sudah terlampau kecewa bahkan calon mertuanya pun melarang si mempelai wanita untuk bertemu dengannya lagi.

Akhirnya si pria dipaksa masuk ke panti rehabilitasi kecanduan game dan si mempelai wanita memutuskan untuk mengakhiri hubungannya.

"Saya yakin dia akan memberikan saya kesempatan kedua setelah saya keluar dari panti rehabilitasi ini." ungkap si pria dengan optimis.

(jek/dew)