Liputan6.com, Jakarta - Rencana pemerintah untuk menarik pajak dari bisnis belanja online atau e-commerce untuk menambah pendapatan negara masih menjadi sorotan. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara pun ikut angkat suara terkait rencana tersebut.
"Masih belum tahu teknisnya seperti apa. Nanti harus bicara sama menteri keuangan, kemarin saya baru bicara dengan wakil menteri keuangan berdua, baru kira-kira seperti apa," papar Rudiantara.
Rudiantara juga menambahkan bahwa dirinya akan tetap berusaha agar aturan terkait pajak e-commerce tidak membuat industri terganggu. Ia tak ingin industri bisnis online mati sebelum berkembang.
"Usaha kalau untung ya harus dibagi dong, namanya pajak kan harus. Tapi jangan sampai industri mati suri gara-gara pajak, belum tumbuh industrinya sudah keburu mati," tambah Menteri yang pernah malang melintang di industri telekomunikasi itu.
Lebih lanjut, Rudiantara menyebutkan bahwa pajak yang ditetapkan bagi e-commerce harus disesuaikan dengan kondisi pemain bisnis online yang ada di Tanah Air. Ia mengandaikan pajak e-commerce seperti memegang ikan di air.
"Pajak itu seperti memegang ikan di air, kalau terlalu keras kita pegangnya mati tuh ikan tapi terlalu longgar lepas tuh ikan," ungkap Rudiantara saat ditemui di Ruang Serba Guna Kantor Kominfo, Jumat (30/1/2015).
(den/dew)
Menkominfo: Pajak Itu Seperti Pegang Ikan di Air
"Pajak itu seperti memegang ikan di air, kalau terlalu keras kita pegangnya mati tuh ikan tapi terlalu longgar lepas tuh ikan".
Advertisement