Liputan6.com, Jakarta - Belum genap berumur 40 tahun, di usianya yang ke-39 bos cantik jelita Yahoo, Marissa Mayer, dilaporkan telah mampu mengumpulkan total kekayaan mencapai US$ 500 juta atau setara dengan Rp 6,25 miliar. Menurut yang dilansir laman Business Insider, US$ 300 juta ia dapatkan ketika mengabdi selama sekitar 13 tahun di Google, sementara US$ 200 juta sisanya ia raih sebagai pimpinan Yahoo.
Mayer kini menjadi salah satu wanita paling berpengaruh di industri teknologi. Hal yang tak mudah, mengingat hingga kini patut diakui wanita masih dipandang sebelah mata di dunia teknologi.
Lalu bagaiamanakah cara Mayer agar dapat sukses di lingkungan perusahaan teknologi?
Nicholas Carlson di dalam bukunya yang bertajuk Marissa Mayer and the Fight to Save Yahoo!, ia menyebutkan lima kunci sukses Mayer dalam menempuh karirnya. Berikut rinciannya: Â
1
1. Pilihlah yang paling menakutkan
Saat lulus kuliah dari Stanford, Mayer memiliki banyak kesempatan karir. Ia bisa memilih untuk menjadi seorang konsultan IT bergaji tinggi, melanjutkan studi dan menjadi profesor, atau ia mungkin bisa hidup susah membangun startup. Lalu apa yang Mayer lakukan?
Ia memilih bergabung dengan sebuah perusahaan startup . Ia mengaku sangat terkesan dengan kepintaran dan visi inovatif para pekerja yang tergabung di sebuah startup. Tahukah startup apa yang dipilih Mayer untuk bekerja? Jawabannya adalah Google. Ya, Google yang sekarang menjelma menjadi perusahaan raksasa berbasis internet. Mayer sendiri adalah karyawan ke-20 Google saat itu.
Advertisement
2
2. Kenali kelemahan diri sendiri
Di Google, Mayer bekerja sebagai seorang programmer dan didapuk untuk membangun sistem periklanan digital Google. Butuh berbulan-bulan bagi Mayer untuk mengembangkannya.
Kemudian Google memperkerjakan orang lain, yakni Jeff Dean yang mampu menyelesaikan sistem perilanan Google hanya dalam hitungan minggu. Mayer tak kecil hati, melihat kemampuannya sebagai programer kurang memadai, ia pun mendalami strategi bisnis untuk membantu pemasaran Google.
3
3. Tahu kapan harus mengucapkan selamat tinggal
Mayer diketahui terlibat persaingan keras di jajaran petinggi Google. Namun hal itu tidak mengganggu kinerja Mayer. Ia tetap mampu menghasilkan banyak karya. Salah satunya adalah pengembangan aplikasi Google Maps untuk iPhone.
Namun ketika ia bersitegang dengan salah seorang investor Google bernama Dan Loeb, Mayer tahu dirinya sudah sampai ke tahap harus mengucapkan selamat tinggal. Dan gayung pun bersambut. CEO Yahoo saat itu, Carol Bratz dipecat, dan pada awal 2012 posisinya ditawarkan pada Mayer.
(dhi/dew)
Advertisement