Sukses

OxygenOS, Sistem Operasi Baru Penantang Android

OxygenOS nantinya akan bersaing dengan platform mobile yang lebih dulu populer seperti Android dan iOS.

Liputan6.com, Jakarta - Industri sistem operasi mobile sepertinya akan terus bertambah ramai. Sejumlah perusahaan terus berusaha untuk masuk ke dalam persaingan di industri sistem operasi mobile yang bisa dipakai di perangkat smartphone atau tablet.

Salah satunya ialah OnePlus. Perusahaan pembuat ponsel asal Tiongkok itu akhirnya secara resmi mengkonfirmasi sistem operasi mobile OxygenOS buatannya, setelah sebelumnya merilis beberapa foto bocoran lewat akun Weibo milik perusahaan.

Kehadiran OxygenOS akan menjadi sistem operasi mobile alternatif di tengah ketatnya persaingan antar beberapa perusahaan pembuat OS. OxygenOS nantinya akan bersaing dengan platform mobile yang lebih dulu populer yakni Android, iOS, BlackBerry, dan Windows Phone.

Menurut laman Digital Trends, pemilihan nama OxygenOS didompleng dari oksigen yang berada di sekitar kita. Oksigen merupakan unsur penting kehidupan yang dibutuhkan dalam berbagai kondisi. Oksigen memiliki sifat yang alami dan sederhana sekaligus membuat sesuatu yang menakjubkan.

Soal nama, OnePlus disebutkan sempat harus terlibat masalah dengan CyanogenMod. Pemilihan nama OxygenOS di sistem operasi milik OnePlus itu disebutkan sengaja supaya memiliki kemiripan dan identik dengan CyanogenMod.

CyanogenMod adalah startup penghasil sistem operasi Android versi mereka sendiri, terlepas dari sistem operasi Android besutan Google. CyanogenMod awalnya adalah sebuah komunitas penghasil Custom ROM Android yang menyediakan akses rooting terpopuler di dunia.

Lebih lanjut disebutkan bahwa OnePlus akan mengungkap rencana peluncuran ROM OxygenOS dalam waktu dekat. Sistem operasi ini diklaim akan bersifat terbuka, customizable dan bebas dari fitur-fitur yang tidak diperlukan. Informasi lebih detail mengenai OxygenOS ini dijadwalkan bakal diungkap pada tanggal 12 Februari mendatang.

(den/dew)