Liputan6.com, Jakarta - Di pertengahan tahun 2011, manajemen dan investor Apple panik. Pendiri sekaligus CEO mereka, mendiang Steve Jobs, memasuki kondisi kesehatan terburuk. Â
Akhirnya tepat pada tanggal 24 Agustus, Apple menunjuk Tim Cook yang sebelumnya menjabat sebagai Chief Operating Officer (COO), menjadi Chief Operating Officer (CEO) menggantikan Jobs.
Kala itu tak sedikit yang meragukan kemampuan Cook. Terlebih yang digantikannya adalah Jobs. Selain dikenal sebagai pendiri Apple, Jobs adalah ikon industri teknologi modern dan tersohor berkat pemikiran inovatifnya. Menggantikan sosok Jobs jelas bukan urusan mudah bagi Cook.
Namun menurut yang dilansir laman The Guardian, Selasa (3/2/2015), meski hingga kini masih ada segelintir orang yang menyangsikan prestasi Cook, namun fakta mengatakan Cook sukses memimpin Apple sejauh ini.
Sebagai bukti, peningkatan harga per lembar saham Apple terus menjulang sejak dipimpin Cook selama kurang lebih 4 tahun terakhir. Saat Cook mengambil alih nahkoda di akhir Agustus 2011, harga per lembar saham Apple 'hanya' sebesar US$ 53. Dan kini di awal tahun 2015, harga per lembar saham Apple menyentuh US$ 117.
Tak hanya itu, Apple juga membawa kabar baik di laporan keuangan perusahaan untuk kuartal pertama tahun fiskal 2015 dengan mencetak rekor penjualan 74,5 juta iPhone. Pencapaian ini dipicu oleh kesuksesan iPhone 6 dan 6 Plus di pasaran.Â
Dibayar mahal
Kemampuan Cook tentunya tidak dihargai murah oleh Apple. Menurut yang dilaporkan laman BBC, gaji Cook naik dari US$ 1,4 juta atau setara 17,4 miliar menjadi US$ 2 juta atau setara Rp 24,9 miliar pada 2014 kemarin. Total remunerasinya naik dua kali lipat menjadi US$ 9,2 juta atau setara Rp 114 miliar.Â
Bagi Cook sendiri, kenaikan gaji ini adalah yang pertama kalinya sejak November 2011. Dia menjadi CEO Apple pada Agustus 2011.
Lonjakan gaji ini salah satunya disebabkan harga saham Apple yang membumbung tinggi pada 2014. Selain itu, penjualan iPhone hampir mencapai 40 juta unit.
Selain gaji, bonus tim eksekutif juga dilaporkan mengalami peningkatan. Pada November 2014, Apple menjadi perusahaan paling berharga di dunia dengan kapitalisasi pasar US$ 700 milyar.
(dhi/isk)
Advertisement