Liputan6.com, Jakarta - Iklan yang seringkali muncul di halaman atau tampilan aplikasi online sering dianggap sebagai salah satu sumber perusak kenyamanan berinternet. Agar tak terganggu iklan, banyak pengguna internet yang memakai layanan pemblokir iklan seperti Adblock Plus.
Sayangnya, layanan seperti Adblock tersebut malah dianggap membahayakan bagi industri iklan digital. Sejumlah perusahaan penyedia layanan iklan digital pun mulai memutar otak agar iklannya masih tetap bisa tampil walaupun pengguna internet memakai Adblock Plus.
Google bersama beberapa perusahaan yang bergerak di segmen penyedia iklan digital disebutkan telah menemukan cara agar iklan mereka masih bisa muncul ketika diblokir Adblock Plus, yakni dengan cara membayarnya.
Mengutip laman The Verge, Google bersama dengan Amazon, Microsoft dan Taboola telah membayar AdBlock Plus untuk tidak memblokir iklan-iklan mereka di internet. Mereka membuat perjanjian dan ketentuan khusus agar iklan bisa tetap muncul di layar pengguna Adblock Plus.
Sayangnya, tak disebutkan berapa nilai yang harus dibayar ke pihak Adblock Plus agar iklan digital milik kliennya masih bisa muncul di layar pengguna internet.
Layanan pemblokir iklan memang menjadi ancaman bagi perusahaan penyedia iklan digital seperti Google dan teman-temannya. Google sendiri dikabarkan pernah ingin menghapus aplikasi Adblocks dari toko aplikasinya, Google Play Store. Namun, niat itu diurungkan karena diperkirakan akan menuai banyak protes dari para pengguna internet yang memerlukan aplikasi pemblokir iklan digital.
(den/dew)
Google cs `Sogok` Adblock Agar Iklan Tak Diblokir
Google bahkan dikabarkan pernah ingin menghapus aplikasi Adblocks dari toko aplikasinya.
Advertisement