Sukses

OnePlus, Hebohkan Pasar Smartphone Hanya dengan 88 Karyawan

Berbekal sumber daya manusia terbatas, tahun 2014 lalu OnePlus mampu meraup keuntungan US$ 300 juta.

Liputan6.com, Jakarta - Setelah Xiaomi, kini muncul satu lagi penantang serius di pasar smartphone yang berasal dari Tiongkok.

Adalah OnePlus, produsen smartphone ini mungkin masih lebih cocok disebut sebagai perusahaan rintisan (startup) kecil yang mencoba bersaing dengan para raksasa macam Apple dan Samsung.

Dan hasilnya usaha berani OnePlus itu tak sia-sia. Produk debut mereka, OnePlus One dinobatkan sebagai salah satu smartphone terbaik untuk tahun 2014 kemarin. Bagaimana tidak? Selain mengusung desain unybody khas smarthone premium dengan layar lebar 5,5 inci, OnePlus One telah berjalan di atas sistem operasi Android Custom non Google ciptaan CyanogenMod.

OnePlus One juga telah dibekali dengan prosesor Qualcomm Snapdragon 801 quad-core 2,5 GHz Krait 400. Untuk pemrosesan grafis, OnePlus memiliki GPU Adreno 330 serta didukung RAM 3GB.

Spesifikasi mumpuni itu mengantarkan OnePlus One menjadi salah satu smartphone berperforma terbaik dengan mancatatkan skor di atas 40 ribu dalam uji AnTuTu Benchmark. Pencapaian tersebut mengungguli deretan smartphone populer seperti Samsung Galaxy S5 dan Sony Xperia Z3.

Hebatnya lagi, OnePlus One dibanderol dengan harga terjangkau sekitar Rp 3 jutaan. Jadilah smartphone ini diburu banyak pecinta gadget meskipun stoknya sangat terbatas.

Di balik kehebatan produk besutannya, ternyata OnePlus hanya digawangi oleh total 88 karyawan dengan rata-rata usia 25,6 tahun.

Berbekal sumber daya manusia yang terbatas, faktanya di tahun 2014 kemarin laman Business Insider melaporkan bahwa OnePlus mampu meraup keuntungan sebesar US$ 300 juta.

Tak hanya di sektor pendapatan, OnePlus juga merengkuh popularitas dalam waktu singkat. Brand OnePlus menjadu keyword paling banyak dicari kedua di Google Trends 2014, satu posisi di bawah nama selebriti Kim Kardarshian.

(dhi/dew)

Video Terkini