Sukses

OnePlus Tak Tertarik Proyek Smartphone Murah Android One

Segmen pasar kelas menengah ke bawah yang disasar Android One bukanlah fokus utama OnePlus dalam memasarkan produk.

Liputan6.com, Jakarta - Google belum lama ini memperkenalkan proyek smartphone murah Android One ke hadapan publik. Proyek ini bertujuan untuk memperluas akses penggunaan smartphone berbasis Android ke pasar negara-negara berkembang, termasuk Indnonesia.

Proyek Google yang melibatkan vendor lokal di banyak negara ini mendapat sambutan baik dari para konsumen. Bahkan, program ini digadang-gadang akan banyak menarik minat vendor besar kelas internasional.

Namun bagi OnePlus, proyek anyar dari Google itu masih belum cukup menarik. Produsen asal Tiongkok ini mengaku tidak berencana ikut ambil bagian dalam program Android One.

"Kami tidak berniat masuk ke program Android One yang digagas oleh Google untuk menyediakan smartphone ke pasar berkembang," ungkap Carl Pei, Director Global sekaligus Co-Founder OnePlus kepada tim Tekno Liputan6.com.

Menurut Carl, pihaknya melihat pasar kelas menengah ke bawah yang disasar Android One bukanlah fokus utama OnePlus dalam memasarkan produk.

Program Android One sendiri diumumkan Google pada bulan Juni 2014 lalu. Google melahirkan Android One sebagai upayanya meningkatkan permintaan smartphone Android di kelas menengah ke bawah dengan kualitas yang telah ditingkatkan.

Di Indonesia, Google merangkul tiga mitra lokal, yaitu Evercoss, Nexian, dan Mito. Mitra Android One Google tersebut diharapkan mampu menyediakan smartphone murah untuk pasar ponsel di Indonesia.

(den/dhi)