Liputan6.com, Jakarta - Perangkat wearable devices kini menjadi produk populer. Berbagai jenis wearable devices mulai dari jam tangan pintar (smartwatch) hingga kacamata pintar jadi model wearable devices yang mulai meramaikan pasar gadget dunia.
Tak sedikit pengamat industri teknologi yang memprediksi wearable devices, khususnya smartwatch, akan mebjadi tren yang berkembang pesat di tahun 2015 ini. Faktanya memang sejumlah produsen kenamaan seperti Samsung, Google, Xiaomi, Motorola hingga Apple telah resmi masuk ke industri wearable devices tahun ini.
Meski terlihat menggiurkan, OnePlus mengaku tak ingin masuk dalam pasar tersebut. Produsen perangkat asal Tiongkok ini mengklaim wearable devices hanya akan memanjakan penggunanya tanpa memberikan fungsi yang benar-benar berguna bagi kebutuhan pengguna.
"Anak muda sekarang mungkin akan dimanjakan dengan kehadiran wearable devices. Tapi sampai saat ini kami belum melihat fungsi khusus yang ada di perangkat wearable untuk penggunanya," Carl Pei, Director Global OnePlus.
Pria yang juga menjabat sebagai Co-Founder OnePlus itu pun mengungkapkan pihaknya telah melakukan penelitian pada banyak kategori wearable devices dan membuat prototipe dari produk tersebut sebelum memutuskan tak melanjutkan program pengembangannya.
"Kami sudah meneliti 15 kategori wearable devices. Bahkan telah memiliki prototipe dari wearable devices yang akan dikembangkan, tapi hasilnya kami tetap tidak melihat fungsi khusus yang penting dari wearable devices," tambah Carl.
(den/dhi)
Advertisement