Liputan6.com, Oita - Selama lima bulan pertama tahun 2013, Menurut Grup Industri Camera and Imaging Products Association yang berbasis di Tokyo, angka pengapalan kamera saku secara global tercatat menurun 42 persen.
Sejumlah analis meyakini bahwa hal tersebut disebabkan oleh kehadiran smartphone yang mulai menawarkan fitur kamera beresolusi tinggi. Untuk mendongkrak pasar kamera kompak yang makin menurun, Canon tengah menjalankan tiga strategi jitu.
Baca Juga
"Selain fokus pada kegiatan marketing, kami juga tidak mengenyampingkan pendekatan kepada konsumen. Salah satunya adalah dengan melakukan kegiatan edukasi kepada konsumen agar tahu tentang dunia fotografi," kata Hideaki Nishimura, Senior Director & General Manager Canon Singapore di Daiwa Royal Hotels, Oita, Jepang.
Advertisement
Dalam kegiatan edukasi tersebut, lanjut Nishimura, Canon tengah melakukan tiga strategi yang diharapkan dapat membuat pengguna tahu lebih banyak tentang kamera.
Tiga strategi itu antara lain adalah dengan menyediakan kamera kepada pengguna, memberikan pelajaran dan mengoptimalisasikan fungsi kamera lewat Canon Imaging Academy serta membuka jalur kepada pengguna untuk berkomunikasi dengan orang sekitar.
Nishimura menegaskan bahwa smartphone bukanlah alat fotografi. Ia berpendapat smartphone hanyalah sebuah memo dan pelengkap serta tidak menganggap smartphone sebagai saingan kamera saku.
(isk/dhi)