Sukses

Musim Hujan Tiba, Ini Tips Menyelamatkan Ponsel yang Kebasahan

Tingginya curah hujan dalam beberapa hari belakangan, membuat sejumlah wilayah direndam banjir dan berbagai barang korban.

Liputan6.com, Jakarta Tingginya curah hujan dalam beberapa hari terakhir, membuat sejumlah wilayah di Jakarta terendam banjir. Di saat seperti ini, biasanya perabotan atau barang-barang lain bisa terkena cipratan atau bahkan terendam air, termasuk ponsel.

Tentunya tidak ada yang ingin ponselnya terendam air dan rusak, apalagi jika baru dibeli. Namun bagi Anda yang ponselnya sudah terlanjur kebasahan, tak perlu khawatir, masih ada peluang agar ponsel Anda bisa digunakan kembali.

Bagi yang bingung bagaimana cara untuk mengatasi masalah tersebut, berikut rangkuman tim Liputan6.com mengenai langkah-langkah yang dapat diikuti:

1. Keluarkan ponsel dari air sesegera mungkin
Saat ponsel terkena atau terendam air, segera keluarkan dari dalam air. Matikan powernya agar tidak terjadi korslet. Meski casing ponsel terlihat rapat, air bisa saja masuk ke dalam ponsel hanya dalam beberapa detik.

2. Keringkan ponsel, lepas casing dan baterai
Jangan tunggu terlalu lama, segera keringkan ponsel dengan menggunakan kain lembut yang menyerap air. Paling tidak untuk menghilangkan air di bagian luar ponsel terlebih dahulu, lalu lepas casing dan baterainya dari ponsel.

Hindari menggerakkan ponsel terlalu sering saat sedang mengeringkan, agar air yang ada di dalam ponsel tidak menyebar melalui sirkuit. Jangan lupa keluarkan simcard dan kartu memori.

Gunakan vacuum cleaner kecil bila ada, untuk mengeringkan dan menyedot kelembaban di bagian dalam ponsel. Arahkan ke bagian dalam ponsel selama kira-kira 20 menit. Jangan arahkan vacuum cleaner terlalu dekat dengan ponsel karena dapat menghasilkan listrik statis yang dapat membahayakan ponsel.

Untuk mengetahui apakah ponsel benar-benar kemasukan air, sebagian ponsel biasanya memiliki indikator yang terletak di dekat tempat baterai.

Catatan: Jangan menggunakan hair dryer untuk mengeringkan ponsel meski dalam mode 'dingin'. Sebab, hair dryer justru dapat mendorong kelembaban ke dalam celah-celah komponen ponsel, hingga akhirnya merusak ponsel. Ingat: jangan hidupkan ponsel setelah dikeringkan, diamkan terlebih dahulu.

2 dari 2 halaman

NEXT

3. Simpan di dalam bahan penyerap air
Percaya atau tidak, beras dipercaya dapat menyerap sisa-sisa kelembaban di bagian dalam ponsel. Jadi tak ada salahnya mencoba. Simpan ponsel dalam beras selama semalaman.

Jika ada, akan lebih baik lagi jika menggunakan silica gell sebagai gantinya karena juga dapat menyerap kelembaban. Masukkan ponsel ke dalam wadah kedap udara bersama silica gel. Untuk lebih efektif, putar posisi ponsel setiap beberapa jam agar sisa-sisa kelembabannya dapat terserap.

4. Coba nyalakan ponsel
Sebelum menyalakannya, pastikan bahwa ponsel sudah benar-benar kering setelah seharian didiamkan. Pasanglah baterai, lalu coba nyalakan dan lihat apakah ponsel bisa menyala. Jika masih tidak bisa menyala, lepas baterai dan colokkan ponsel ke charger. Namun jika kemudian menyala, kemungkinan besar baterai Anda rusak.

5. Jika masih mati, segera ke pusat pelayanan teknis
Kendati langkah-langkah di atas telah dilakukan, tentu hasilnya tidak bisa dijamin 100 persen. Karena itu, jika ponsel ternyata masih belum menyala, coba bawa ke dealer resmi atau teknisi ponsel. Jangan menyembunyikan fakta bahwa ponsel terkena air agar mereka tahu apa yang harus dilakukan.

Berhati-hatilah ketika membawa ponsel. Jangan pernah membawanya ke toilet atau pantai. Jangan biarkan tergeletak di atas meja makan atau tempat yang kemungkinan bisa terpapar air, karena banyak kejadian ponsel tersiram air dan berakhir dengan matinya ponsel.

(din/dhi)