Liputan6.com, Jakarta - Game survival horror besutan developer asal Bandung yang berjudul Dread Out baru saja merilis Act II atau seri lanjutannya yang dapat di-update via Steam.Â
Game yang digarap oleh tim developer Digital Happiness ini kembali menceritakan perjuangan Linda yang menelusuri sebuah desa dimana ia dan sekelompok teman sekolahnya tersesat dan harus mencari jalan keluar.
Di Act II, cerita Dread Out ternyata semakin merumit dan banyak perkembangan dari segi gameplay yang diperlihatkan. Tim Tekno Liputan6.com me-review game yang mampu menarik perhatian para gamer internasional ini.
Seperti apa permainan Dread Out Act II? simak ulasannya berikut ini.Â
Baca Juga
Selanjutnya>>>
Advertisement
Suasana `horor Indonesia` lebih mistis
Suasana `horor Indonesia` lebih mistisÂ
Act II menyajikan cerita lanjutan dimana Linda keluar dari lokasi Act I, dan harus menelusuri sebuah desa yang akan membawanya ke alur cerita - mengungkap apa yang sebenarnya terjadi di desa tersebut.
Suasana yang diperlihatkan tentunya semakin mencekam, ditambah dengan sound effect menyeramkan yang begitu nyata terdengar di telinga. Game ini mampu memperlihatkan suasana horor Indonesia yang kental, selain mengedepankan kualitas sound effect horor yang begitu sempurna dan mempengaruhi atmosfer ketakutan para pemain.
Dread Out Act II mampu membawa para pemainnya untuk masuk ke dimensi horor yang sangat mengerikan. Dengan membawa budaya mistis dari daerah Jawa Barat, game ini akan membawa para pemainnya untuk melihat mitos yang sebenarnya memang ada di Indonesia. Sebut saja kisah Nyai Blorong dan beberapa kisah mistis lainnya.
Selanjutnya>>>
Advertisement
Peningkatan gameplay dan tampilan visual
Peningkatan gameplay dan tampilan visual
Gameplay Dread Out Act II bisa dibilang cukup berbeda dari Act I. Para pemain tak hanya memusnahkan makhluk halus dengan menggunakan kamera smartphone.
Di seri kali ini, Linda akan memiliki senjata baru seperti kamera SLR dimana ia bisa menggunakan fitur zoom, dan juga menyalakan flash untuk menjamah tempat yang gelap.
Di game ini, juga akan ada fitur dialog, yang memungkinkan para pemain memilih beberapa dialog yang nantinya akan berpengaruh ke alur cerita.
Tampilan visual yang disajikan bisa dibilang mengalami peningkatan yang cukup signifikan, begitu banyak perkembangan yang bisa dilihat dari detail di seri kedua game ini.
Game ini mampu menghadirkan suasana gelap yang cukup mengerikan, yang mengharuskan para pemain terus menyalakan flash kamera berkali-kali agar menemukan jalan untuk terus bergerak.
Di sinilah ketegangan dimulai. Bayangkan di tengah kegelapan, Anda harus berkali-kali menyalakan flash kamera SLR dan tiba-tiba bisa saja Anda menemukan sesuatu di depan mata Anda ketika menyalakan flash.
Selanjutnya>>>
Banyak 'teman baru'
Banyak 'teman baru'Â
Act II menghadirkan banyak makhluk halus yang tidak bisa ditemui di seri sebelumnya. Sebut saja ada beberapa setan Indonesia seperti Tuyul, Palasik, Matianak, dan beberapa makhluk halus menyeramkan lainnya.
Ini tentunya menjadi nilai plus bagi para pemain internasional, karena selain mempelajari budaya Indonesia yang tersaji di game, Dread Out mampu membawa sisi mistis mitos Indonesia dan tentunya menghadirkan jajaran para makhluk halus yang bisa di-update lewat Ghostpedia agar para pemain bisa tahu makhluk halus apa saja yang telah mereka musnahkan lewat kamera.
Secara keseluruhan, Dread Out Act II merupakan game survival horror buatan anak bangsa yang patut dicoba. Game ini mampu menyajikan cita rasa horor Indonesia yang begitu unik dan menarik, namun tetap mencekam.
Storyline game ini juga bisa dibilang sangat menarik dan menghadirkan ending yang twist dan mencengangkan. Selain itu, game ini juga memiliki banyak easter egg dimana para pemain bisa mencoba menyelesaikan beberapa side quest yang pada akhirnya mempengaruhi alur cerita.
Semoga saja Digital Happiness akan merilis Dread Out 2 atau Act 3, meskipun kisah Linda dan kawan-kawan berakhir di Act II.
(jek/isk)
Advertisement