Liputan6.com, Jakarta - PT Indosat Tbk melalui anak perusahaannya, Lintasarta, tengah mengembangkan sayap bisnis yang dilakoninya. Perusahaan tersebut mengaku sedang berfokus meningkatkan kemampuannya di layanan teknologi informasi (TI).
Menurut Lintasarta, layanan TI merupakan salah satu industri yang sedang tumbuh pesat di Indonesia. Perubahan standar teknologi jadi faktor pendorong tren penyediaan layanan TI bagi kelas korporasi dan bisnis.
"Indosat sudah punya layanan komunikasi dan satelit. Tapi ke depannya kita nggak mau hanya di telekomunikasi. Kita berharap bisa jadi penyedia layanan TI terdepan," kata Ginandjar, DataCom & IT Services Director Lintasarta.
Lintasarta mengklaim tengah menggenjot penggunaan layanan penyimpanan awan bagi perusahaan kelas menengah dan besar. Layanan penyimpanan awan yang disediakan Indosat berupa cloud private maupun cloud public untuk perusahaan dan lembaga yang membutuhkan ruang penyimpanan data bergerak.
"Sekarang kita sedang mengupayakan optimalisasi di tengah tren penggunaan layanan cloud di tengah perusahaan. Indosat mau menyediakan layanan yang lengkap dari infrastructure as a services (IaaS) lewat DC-DRC dan menuju ke software as services (SaaS) lewat cloud," tambahnya.
Indosat juga memiliki layanan data center dan disaster recovery center (DRC) sebagai layanan penyimpanan data bagi kalangan bisnis. DRC merupakan back-up sistem IT utama yang dipergunakan dan menempatkan infrastruktur beserta datanya dalam lokasi terpisah.
Fasilitas ini digunakan untuk memastikan kontinuitas layanan IT perusahaan bila terjadi bencana. Hingga saat ini, Indosat dan Lintasarta telah memiliki 6 lokasi data center. Tiga dari data center tersebut ditempatkan di Jakarta, satu di Jatiluhur, satu di Bandung dan satu di Bali.
(den/dew)
Indosat Ingin Jadi Penyedia Layanan TI Terdepan
Indosat tidak hanya mau bermain di telekomunikasi saja, tapi bisa menjadi penyedia layanan TI terdepan.
Advertisement