Liputan6.com, Jakarta - Sebagian kucing memiliki masalah dengan hewan lain, seperti burung dan tikus. Ketika berhadapan secara langsung, kucing bisa saja berubah menjadi predator yang kejam dan membunuh lawannya itu.
Kucing disebutkan telah bertanggung jawabatas `pembunuhan` yang terjadi pada 275 juta binatang di Inggris setiap tahunnya. 55 juta dari korban pembunuhan yang dilakukan kucing itu disebutkan merupakan spesies burung.
Sebuah aksesoris untuk kucing pun kemudian dibuat supaya bisa mengatasi masalah pembantaian burung yang dilakukan oleh kucing. Aksesoris bernama Birdsbesafe dibuat berupa kalung menyerupai kerah dengan warna pelangi yang mencolok dan dipasang di leher kucing.
Birdsbesafe hanyalah aksesoris gagap teknologi alias gaptek karena tak ada teknologi khusus yang disematkan pada Birdsbesafe. Nancy Brennan, pembuat Birdsbesafe merupakan pencinta alam dan lingkungan yang memahami bahwa burung kerapkali tak melihat kehadiran kucing yang sedang memangsanya.
Dikutip Tekno Liputan6.com dari laman Mirror, Rabu (25/2/2015), meskipun tanpa teknologi canggih, kalung buatan Nancy akan membantu burung untuk lebih cepat menyadari kehadiran kucing pemangsanya dan melarikan diri sebelum menjadi korban.
Birdsbesafe sudah diujicoba oleh para peneliti di Amerika Serikat dan Australia. Sebanyak 114 kucing peliharaan yang dimiliki 82 orang terlibat dalam ujicoba Birdsbesafe yang dilakukan selama dua tahun.
Studi dari Australia menyebutkan, Birdsbesafe berhasil mengurangi jumlah burung yang dibunuh kucing hingga 54%, sedangkan di Amerika Serikat menurun 87%. Namun, aksesoris itu tidak mengurangi jumlah korban dari spesies mamalia dan tikus.
Tertarik untuk memakaikan Birdsbesafe di kucing peliharaan Anda?
(den/isk)
Ini Kalung Gaptek Buat Kucing Agar Tak jadi `Pembunuh`
Birdsbesafe dibuat berupa kalung menyerupai kerah dengan warna pelangi yang mencolok dan dipasang di leher kucing
Advertisement