Sukses

Kenali Sisi Gelap Seseorang di Twitter Via Psikoanalisis

Twitter ternyata bisa membantu mengenali `sisi gelap` seseorang melalui psikoanalisis.

Liputan6.com, Jakarta - Aktif di media sosial seringkali menjadi salah satu aktivitas menyenangkan untuk mengungkapkan perasaan hati. Namun, kebanyakan orang yang aktif bermain media sosial tak menyadari bahwa sikapnya mungkin saja mengganggu pengguna lain.

Sebuah alat media sosial yang berfungsi sebagai psikoanalisis muncul untuk membantu pengguna dalam melihat sisi gelapnya. Fitur itu bisa ditempel ke akun Twitter bila ingin tahu bagaimana sisi gelap seorang pengguna media sosial.

Alat ini akan mencari kata kunci sentimen yang terdapat dalam kicauan 140 karakter yang diungkap ke Twitter. Dari kicauan tersebut alat itu bakal melihat sifat pengguna, seperti semangat, egois, materialistis ataupun sifat nakalnya.

"Sebagian besar dari kita memiliki beberapa aspek yang tidak kita sadari sepenuhnya semacam 'persona tersembunyi'," ungkap Dr. Sandra Scott, Psikoterapis yang mengembangkan alat psikoanalisis bermerek Apothic.

Scott mengungkapkan bahwa setiap orang tak dapat menghindari persona tersembunyi yang dimilikinya. Bagiamanapun, kata Scott, persona tersembunyi itu dapat membantu orang untuk dapat menghargai dirinya sendiri.

Dikutip Tekno Liputan6.com dari laman Mirror, Minggu (22/2/2015), penelitian psikologi yang dilakukan Scott menunjukkan bahwa perempuan yang paling mungkin untuk bergairah sebesar 29% dan laki-lai cenderung materialistis sebesar 26%.

Ingin tahu seberapa besar sifat negatif Anda di media sosial? Kunjungi saja laman Apothic dan masuk ke akun Twitter agar alat itu bisa membaca sifat yang tersembunyi dalam kicauan Anda.

(den/isk)

Video Terkini