Liputan6.com, Jakarta - Aplikasi berbagi video populer, YouTube, dapat diakses oleh para pengguna internet mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Namun mengingat ada konten yang tidak seharusnya dilihat oleh anak-anak, YouTube memutuskan membuat aplikasi khusus.
Aplikasi khusus itu adalah YouTube Kids dan akan diluncurkan pada 23 Februari 2015. Namun aplikasi tersebut hanya untuk perangkat berbasis sistem operasi (OS) Android.
Group Product Manager YouTube, Shimrit Ben-Yair, mengungkapkan bahwa YouTube Kids hadir atas permintaan para orangtua. Menurutnya, channel hiburan keluarga di YouTube sangat diminati.
"Para orangtua terus menerus meminta kami untuk membuat YouTube menjadi tempat yang lebih aman bagi anak-anak. Setiap tahun, waktu view di YouTube naik 50 persen, tapi pertumbuhan untuk channel hiburan keluarga di YouTube pertumbuhannya kemungkinan lebih dari 200 persen," tutur Ben-Yair, seperti dilansir USA Today, Jumat (20/2/2015).
Dijelaskannya, proses pembuatan YouTube Kids memakan waktu selama beberapa bulan dan telah diuji coba oleh sejumlah organisasi. Hasilnya adalah sebuah tampilan sederhana yang dilengkapi berbagai fitur, termasuk timer yang dikontrol oleh orangtua sehingga aplikasi akan tertutup setelah waktu yang ditentukan sebelumnya.
Dalam sebuah demo, terlihat tampilan utama aplikasi ini didominasi oleh delapan kolom yang menampilkan acara anak-anak populer. Di bagian atasnya terhadap lima ikon sederhana yang berfungsi sebagai menu.
"Ukuran gambar di YouTube Kids memang besar, sehingga jari-jari anak-anak yang kecil mudah mengaksesnya," jelas Ben-Yair.
Lebih lanjut, jika anak kecil secara sengaja atau tidak mengetik sebuah kata seperti 'sex', maka akan muncul sebuah pesan di layar yaitu 'Try something else'.
Selain itu, jika orangtua ingin membatasi waktu menonton anak, bisa mengontrol pengaturan aplikasi melalui sebuah password. Ketika waktu yang telah ditentukan habis, aplikasi akan langsung ditutup secara otomatis dan tidak bisa diakses tanpa password.
(din/isk)