Liputan6.com, Jakarta - Google menggandeng beberapa vendor smartphone lokal untuk mendukung program penyediaan smartphone berbasis Android murah. Proyek baru yang dilahirkan Google itu dinamai Android One.
PT Smartfrren Tbk (Smartfren) yang juga memasarkan smartphone murah berbasis Android mengaku belum tertarik untuk masuk dalam program Android One dari Google.
Perusahaan penyedia layanan komunikasi berbasis CDMA itu mengaku perusahaannya tak memiliki rencana memasang Android One di jajaran Andromax buatannya.
"Sekarang kita masih belum berminat masuk ke program Android One dari Google yang sedang ramai di pasar. Andromax akan berjalan seperti yang sudah diprogramkan oleh perusahaan saja untuk sementara ini," papar Sukaca Purwokardjono, Head of Devices Smartfren.
Lebih lanjut, Sukaca mengaku bahwa perusahaannya menilai produk yang berada di garis keluarga Android One bukanlah pesaing bagi jajaran Andromax yang dipasarkan Smartfren.
"Buat kita Android One bukan pesaing. Kalaupun memang pesaing, Andromax sendiri lahir di tengah persaingan, jadi gak ada masalah dengan hadirnya smartphone Android One," kata Sukaca lagi.
Setidaknya ada tiga vendor lokal populer yang sudah digandeng Google untuk mensukseskan program Android One di Indonesia.
Perusahaan itu memilih Nexian, Evercoss dan Mito sebagai mitra penyedia perangkat Android One yang dibanderol di bawah Rp 1 jutaan di pasar Indonesia.
(den/isk)