Sukses

Operator Seluler Gelar 4G, Bolt Merasa Tak Terancam

Bolt! Super 4G LTE (Bolt) harus menghadapi rival baru, setelah sejumlah operator seluler Tanah Air juga meluncurkan layanan 4G .

Liputan6.com, Jakarta - Bolt! Super 4G LTE (Bolt) harus menghadapi rival baru, setelah sejumlah operator seluler Tanah Air juga meluncurkan layanan 4G sejak akhir tahun lalu. Kendati tak lagi menjadi satu-satunya penyedia layanan 4G, Bolt mengaku tidak merasa tersisih.

Chief Marketing Officer Bolt, Liryawati, mengakui bahwa sejak layanan 4G Bolt diluncurkan, pihaknya sudah menyadari bahwa akan ada perusahaan-perusahaan lain yang meluncurkan layanan serupa, termasuk para operator seluler. Karena itu, katanya, ketika operator seluler menggelar 4G secara komersial, pihaknya sudah menyiapkan diri.

"Kami sama sekali tidak merasa terancam, karena komitmen kami dari dulu adalah selalu menjadi yang pertama. Karena kami terlebih dahulu meluncurkan 4G di sini, jadi pasti akan selalu ada inovasi baru," jelasnya di Kuningan City, Jakarta, Selasa (24/2/2015).

Alih-alih merasa terancam, Bolt menyambut baik diluncurkannya layanan 4G oleh operator seluler. Menurut Liryawati, hal tersebut justru akan membuat penetrasi 4G semakin besar.

"Semakin banyak teman-teman (yang menggelar 4G), maka semakin banyak penetrasinya," sambungnya.

Meski kompetitor bermunculan, Bolt mengaku kian optimisme. Salah satu bentuknya dengan memperluas layanan 4G di Indonesia ke luar wilayah Jakarta Bogor Depok Tanggerang Bekasi (Jabodetabek), yaitu Medan.

Chief Executive Officer (CEO) Bolt, Dicky Moechtar, memperkirakan layanan 4G Bolt akan meluncur di Ibu Kota Sumatera Utara pada bulan depan. Bolt berencana menggelar 470 BTS di Medan pada 2015 dan saat ini 210 BTS sudah terpasang.

Sementara itu, saat ini layanan Bolt diklaim telah tersebar di 98 persen wilayah Jabodetabek dengan 2.900 BTS. Dengan demikian, Bolt pada akhir tahun ini diperkirakan akan memiliki total 4 ribu BTS.

"Sekarang sedang trial (4G di Medan), rencananya jika tak ada halangan akan di-launching bulan depan," kata Dicky.

(din/isk)