Liputan6.com, Jakarta - Pasar smartphone Indonesia kedatangan pemain baru asal Prancis, Wiko Mobile. Mencoba bersaing dengan sejumlah brand besar dan brand lokal, bagaimana latar belakang Wiko Mobile?Â
Menurut penjelasan Co General Manager Wiko Global, David Garcia, perusahaannya memulai debut pada 2011. Menariknya, hanya dalam waktu singkat, Wiko diklaim sudah mampu menarik perhatian para pengguna di dataran Eropa.
Kini mereka mengklaim sebagai vendor smartphone terbesar kedua di Perancis dengan 14,2% pangsa pasar, di bawah Samsung dan Nokia. Bahkan menurut penjelasan Garcia, di Perancis, Belgia dan Portugal, pangsa pasar Wiko sudah mengalahkan iPhone besutan Apple.
"Kami berkembang cukup pesat. Di tahun 2013, kami masuk enam besar negara di Eropa. Lalu, tahun 2014 kami sudah ada di 21 negara," terang Garcia.
Menurut analisis CCS Insight, Wiko berhasil menjual sekitar 1,7 unit smartphone di tahun 2013. Jumlah tersebut meningkat menjadi 2 jutaan unit di tahun 2014.
Untuk pasar Indonesia sendiri, CMO Wiko Mobile Indonesia, Janto Djojo mengatakan bahwa di tahun 2015 ini pihaknya tidak menetapkan target.
"Target 2015 adalah fokus pada branding, membangun brand di Indonesia. Namun di tahun 2016 kami targetkan bisa menguasai 12% pangsa pasar smartphone di Indonesia," ungkap Janto.
(dhi/isk)
Wiko Mobile Klaim Lebih Besar dari Apple di Eropa
Pasar smartphone Indonesia kedatangan pemain baru asal Perancis, Wiko Mobile.
Advertisement