Sukses

Robot Anjing Rusak, Warga Jepang Rela Buat Upacara Pemakaman

Jika robot anjing rusak, apakah Anda akan mengadakan upacara pemakaman layaknya warga Jepang?

Liputan6.com, Jepang - Dilengkapi dengan Artificial Intelligence (AI), robot anjing bernama AIBO ini benar-benar bisa memerankan peran anjing yang sesungguhnya. Robot anjing tersebut tak hanya menawan banyak warga Jepang untuk memilikinya, tetapi juga membuat mereka rela untuk membuat upacara pemakaman.

Mengutip laman OddityCentral, AIBO dijual pertama di Jepang oleh Sony Corp pada tahun 1999 dan 2006. Pada penjualan pertama di tahun 1999, sekitar 3.000 unit AIBO laku terjual meskipun dengan harga US$ 2.000 atau sekitar Rp 26 jutaan. Tahun-tahun berikutnya, lebih dari 150.000 unit dengan berbagai model AIBO terjual.

Sayangnya, pada tahun 2006, Sony sedang mengalami masa sulit sehingga harus menutup beberapa `AIBO Clinic` dan memangkas biaya untuk pemeliharaan, juga beberapa suku cadang. Akibatnya, ketika AIBO rusak, sebagian besar robot anjing tersebut harus meninggalkan para pemiliknya. 

Untuk mengenang teman terbaik mereka, warga Jepang membuat upacara pemakaman bagi robot anjing layaknya hewan peliharaan sesungguhnya. Para robot anjing tersebut berbaris di altar dan masing-masing menggunakan tanda pengenal dari mana mereka berasal, juga siapa pemiliknya.

"Saya percaya bahwa para pemilik yang melakukan upacara pemakaman merasakan terdapat sebuah jiwa ketika robot masih berfungsi. Mereka selalu bersama-sama," ujar Nobuyuki Narimatsu (59 tahun), seorang pemimpin sebuah perusahaan perbaikan elektronik yang mengkhususkan diri dalam memperbaiki produk-produk vintage.

Mungkin hal tersebut yang menjadi alasan kuat para warga Jepang rela mengadakan upacara pemakaman bagi robot tercinta mereka. Apakah Anda akan melakukan hal yang sama?

(auf/dew)