Sukses

Pentingnya Mengenal Rating Video Game Sebelum Ngegame

Sadarkah Anda bahwa rating dari sebuah video game yang dimainkan itu memegang peranan penting?

Liputan6.com, Jakarta - Banyak sekali video game yang beredar di pasaran lokal dan dijual secara bebas. Tentunya, Anda semua bisa menikmati sajian hiburan digital ini kapanpun dan dimanapun tanpa adanya larangan dari siapapun.

Namun, sadarkah Anda bahwa rating dari sebuah video game yang dimainkan itu memegang peranan penting? Banyak sekali anak-anak dibawah umur bermain video game dengan konten yang tidak pantas dan bisa berdampak buruk bagi perkembangan mereka. Hal ini masih menjadi perhatian yang penting mengingat banyaknya aksi kekerasan yang terjadi dilakukan oleh para remaja belakangan ini.

Perlu diingat bahwa sebelum membeli video game yang dimainkan, Anda harus melihat rating yang ada di game tersebut. Sistem rating ini dibuat secara resmi oleh pihak Entertainment Software Rating Board (ESRB) yang membatasi konten video game untuk para pemainnya. ESRB mempunyai tiga jenis sistem rating yang telah diterapkan, namun kali ini tim Tekno Liputan6.com akan memberikan informasi terkait dua jenis sistem rating yang harus dikenali:

1. Rating Categories: Menentukan kelayakan umur pemain.

2. Content Descriptors: Memberitahukan konten yang terdapat di video game tersebut sehingga bisa membatasi para pemain bila game tersebut tidak pantas untuk dimainkan oleh umur tertentu.

Dua jenis sistem rating ini sangat penting untuk dipahami agar Anda bisa mengenal konten game yang akan dimainkan. Mari simak penjelasan sistem rating ini satu per satu.

>>> Selanjutnya

2 dari 3 halaman

1. Rating Categories

1. Rating Categories

  • Early Childhood
    Konten ini hanya dibatasi untuk anak-anak dibawah umur
  • Everyone
    Konten ini cocok untuk dimainkan oleh semua umur. Biasanya game ini hadir dalam bentuk kartun, animasi, fantasi meskipun memperlihatkan beberapa pertarungan yang ringan.
  • Everyone 10+
    Konten ini untuk anak-anak yang berada di umur sepuluh tahun keatas. Biasanya game ini hadir dalam bentuk kartun, animasi, fantasi dan memperlihatkan beberapa adegan pertarungan yang ringan ataupun tema sugestif.
  • Teen
    Konten ini diharuskan untuk anak-anak yang berumur 13 tahun keatas. Game yang dihadirkan pun bervariasi, dengan adegan pertarungan yang sedang, tema sugestif, beberapa adegan humor, memperlihatkan pertarungan yang menghadirkan darah yang minim, dan menghadirkan beberapa istilah untuk umurnya.
  • Mature
    Konten ini diharuskan untuk para pemain yang berumur 17 tahun keatas. Game yang dihadirkan memperlihatkan adegan kekerasan dan pertarungan yang cukup tinggi, menghadirkan darah dan adegan sadis, konten seksual dan istilah yang dipergunakan orang dewasa.
  • Adults Only
    Konten ini diharuskan untuk para pemain yang berumur 18 tahun keatas. Game ini memperlihatkan adegan kekerasan dan pertarungan intens yang panjang, menampilkan adegan seksual dan perjudian.
  • Rating Pending
    Rating ini masih dalam penundaan pihak ESRB. Rating ini hanya muncul dalam sebuah trailer, iklan ataupun materi promosi video game tersebut. Namun, ketika game ini dirilis harus memiliki rating tetap.

>>> Selanjutnya

3 dari 3 halaman

2. Content Descriptors

2. Content Descriptors

  • Alcohol Reference - adanya referensi yang menghadirkan minuman keras
  • Animated Blood - menghadirkan darah yang tidak realistis dan tidak berwarna
  • Blood - menghadirkan darah secara realistis
  • Blood and Gore - menghadirkan darah dan adegan sadis seperti mutilasi tubuh
  • Cartoon Violence - aksi kekerasan dalam tampilan kartun
  • Comic Mischief - adegan lelucon yang kasar
  • Crude Humor - adegan lelucon vulgar
  • Drug Reference - adanya referensi yang menghadirkan obat-obatan terlarang
  • Fantasy Violence - aksi kekerasan di alam atau dunia fantasi, memunculkan karakter non manusia
  • Intense Violence - aksi kekerasan yang intens yang menghadirkan darah, mutilasi, senjata dan kematian
  • Language - adanya penggunaan bahasa yang tidak senonoh
  • Lyrics - adanya referensi yang menghadirkan lirik bahasa yang mengandung ketidaksenonohan, seksualitas, kekerasan, ataupun penggunaan obat-obatan terlarang dan minuman keras di sebuah musik
  • Mature Humor - adanya adegan lelucon yang melibatkan orang dewasa dan konten seksual
  • Nudity - menghadirkan adegan tanpa busana
  • Partial Nudity - menghadirkan adegan setengah dengan busana
  • Real Gambling - menghadirkan adegan perjudian
  • Sexual Content - menghadirkan adegan seks
  • Sexual Themes - adanya referensi ke konten seksual
  • Sexual Violence - menghadirkan adegan kekerasan seksual
  • Simulated Gambling - menghadirkan simulasi perjudian tidak nyata
  • Strong Sexual Content - menghadirkan adegan seks yang intens dan frontal
  • Suggestive Themes - menghadirkan tema yang provokatif
  • Tobacco Reference - menghadirkan adegan merokok atau menggunakan produk tobako
  • Use of Alcohol - menghadirkan adegan meminum minuman keras
  • Use of Drugs - menghadirkan adegan menggunakan obat-obatan terlarang
  • Violence - menghadirkan adegan kekerasan yang agresif
  • Violent References - adanya referensi terhadap aksi kekerasan

(jek/dew)