Sukses

Cybertren Targetkan US$ 1,5 Juta dari Bisnis Software Intelijen

Kebutuhan analisa data yang kian tinggi di tengah persaingan antar perusahaan diharapkan bakalan mendongkrak penghasilan dari Tableau.

Liputan6.com, Jakarta - Data merupakan bagian penting bagi perusahaan dalam menjalankan bisnis di industri. Berbagai perusahaan mempersenjatai dirinya dengan perangkat lunak berupa modern bisnis intelijen supaya dapat bersaing dengan pemain lain di industri yang sama.

Salah satu perangkat lunak yang bertugas sebagai modern bisnis intelijen, Tableau, disebutkan menjadi salah satu produk yang disukai kalangan perusahaan di Indonesia.

Nadia Alatas selaku Direktur Cybertren Intrabuana Indonesia, mengatakan bahwa Tableau telah menghasilkan US$ 750 ribu bagi perusahaannya sepanjang tahun 2014.

"Tableau menyumbang US$ 750 ribu bagi perusahaan kami di tahun 2014. Jumlah itu setara dengan 40% pendapatan yang dihasilkan Cybertren sepanjang tahun lalu," ungkap Nadia selepas acara seminar bertajuk `Easy to Use, Easy to Love' di Jakarta.

Kebutuhan analisa data yang kian tinggi di tengah persaingan antar perusahaan diharapkan bakalan mendongkrak penghasilan dari Tableau.

"Kita harapkan pertumbuhannya double, jadi tahun ini kita mau Tableau bisa menghasilkan dana sebear US$ 1,5 juta bagi Cybertren," tambah Nadia.

Tableau sendiri disebutkan telah hadir di Indonesia sejak tahun 2009 dan digunakan banyak perusahaan dari berbagai sektor. Software ini diklaim sudah dipakai lebih dari 30 perusahaan dari aneka industri, seperti telekomunikasi, perbankan, pemerintahan, dan asuransi.

Cybertren sebagai distributor Tableau membanderol perangkat lunak modern analisa bisnis ini mulai dari US$ 2.000 per komputer atau US$ 1.100 per username supaya karyawannya dapat mengakses informasi data industri dari berbagai perangkat setiap waktu.

(den/isk)

Video Terkini