Top 5: Aksi Haji Lulung di Game Android Sita Perhatian

Liputan6.com, Jakarta - Game yang berjudul `Lulung Mengejar Dana` ini hadir di Google Play Store pada 9 Maret 2015. Dalam game ini Widyana Developer mengangkat isu Haji Lulung dengan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama atau Ahok terkait adanya tudingan oknum DPRD DKI yang menyusupkan anggaran `siluman` dalam APBD DKI.

Artikel tersebut menjadi yang terpopuler dibaca kemarin. Selengkapnya, berikut Top 5 Berita di kanal Tekno Liputan6.com kemarin, Kamis (12/3/2015).

1. Haji Lulung Beraksi di Game Android

Lagi-lagi, game Android besutan developer game lokal kembali mengangkat isu yang sedang hangat-hangatnya terjadi di Indonesia. Kali ini, developer lokal bernama Widyana Developer menampilkan game lucu yang menghadirkan Haji Lulung sebagai karakter utamanya. Game yang berjudul `Lulung Mengejar Dana` ini hadir di Google Play Store pada 9 Maret 2015.

2. Google: Manusia Bakal Bisa Hidup Selama 500 Tahun

Raksasa perusahaan teknologi Google mengklaim bahwa teknologi ke depannya dapat membantu menusia bisa hidup lebih panjang yaitu hingga selama 500 tahun. Bill Marris, kepala Google Ventures, ingin mengurangi angka kematian manusia dengan menginvestasikan dana besar untuk membuat sebuah teknologi tersebut.

3. Xiaomi Mi4 Bervirus dan Pakai OS Android Abal-abal?

Menurut laman The Hacker News, perusahaan keamanan asal San Fransisco, Amerika Serikat, bernama BlueBox belum lama ini merilis laporan yang menyebutkan bahwa handset Xiaomi Mi4 mengandung malware jenis spyware dan adware secara pre-load. Ini artinya, malware-malware tersebut telah tersemat sejak masa produksinya.

4. Tips Agar Gadget Anda Tidak Overheating

Saat cuaca panas, seringkali gadget yang kita gunakan ikut panas, terlepas apakah perangkat itu laptop, tablet ataupun smartphone. Bahayanya, sebuah gadget yang kerap mengalami overheat dapat menjadi lemot dan yang terparah, tidak dapat dinyalahkan.

5. Lulusan SMA & SMK Sulit Cari Kerja Secara Online

Tak bisa dipungkiri, ternyata banyak lulusan institusi pendidikan SMA, SMK, STM dan sederajat yang menghasilkan lulusan berkualitas, namun mengalami hambatan dalam mencari pekerjaan pasca kelulusan. Salah satu faktor yang menjadi perhatian JobStreet.com adalah dengan melihat tidak meratanya kesempatan kerja terutama untuk para pekerja sektor informal yaitu para pekerja non gelar seperti lulusan SMA, SMK, STM dan sederajat.

(dhi)