Sukses

Masa Depan 4G Juga Tergantung Ponsel 4G Murah

Direktur Utama Telkomsel, Ririek Adriansyah mengatakan adopsi 4G tentu akan membutuhkan waktu yang tidak sebentar.

Liputan6.com, Yogyakarta - Layanan 4G LTE sudah resmi dirilis secara komersial di Indonesia sejak Desember 2014 lalu. Telkomsel adalah operator seluler pertama yang meluncurkannya. Namun masih banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjakan Telkomsel dan juga operator telekomunikasi lainnya.

Direktur Utama Telkomsel, Ririek Adriansyah mengatakan penetrasi 4G saat ini terbilang masih sedikit karena memang layanan ini masih baru di Indonesia. Salah satunya karena handset yang mendukung 4G masih minim.

"Kita yakin ke depannya dengan 4G, tapi itu tergantung seberapa besar masyarakat pakai handset 4G. Nantinya kalau handset 4G murah banyak, penetrasinya akan terbantu," kata Ririek Adriansyah, Direktur Utama Telkomsel di acara Media Gathering Telkomsel di Hotel Eastparc, Yogyakarta. 

Ririek menambahkan adopsi 4G tentu akan membutuhkan waktu yang tidak sebentar, sama halnya seperti adopsi 3G. Perpindahan dari layanan 2G ke 3G saja membutuhkan waktu sembilan tahun sejak layanan itu digelar. Namun Ririek yakin migrasi 3G ke 4G tidak akan memakan waktu selama itu.

"Dari 3G ke 4G seharusnya bisa lebih cepat, tapi tetap membutuhkan waktu. Apalagi kalau nanti ada handset 4G yang harganya di bawah Rp 1 juta, itu akan mempercepat adopsi 4G," kata Ririek.

Pada kesempatan yang sama, Vice President Corporate Communications Telkomsel, Adita Irawati menambahkan bahwa masa depan 4G akan bergantung dengan ekosistem 4G keseluruhan. "Tidak hanya network-nya, tapi device dan aplikasi juga. Nah saat ini Telkomsel sedang berupaya mendorong ke arah sana khususnya network dan apps," tutur Adita.

Untuk menggenjot ketersediaan perangkat berfitur 4G di Indonesia, Telkomsel sebelumnya sudah menggelar roadshow Telkomsel 4G LTE Carnival untuk mengedukasi pelanggan. Telkomsel menyediakan berbagai pilihan ponsel 4G LTE dengan diskon dan skema pembayaran menarik. Tak hanya itu, Telkomsel juga menggelar acara penukaran ponsel 3G.

Hingga saat ini Telkomsel telah memiliki 150 juta pelanggan 4G dan 550 eNode B alias BTS 4G untuk meng-cover pelanggan yang telah beralih ke jaringan internet cepat tersebut. 4G Telkomsel saat ini baru hadir di Jakarta, Bali dan Bandung, menyusul 4 kota lainnya yaitu Surabaya, Medan, Makassar dan Manado dalam waktu dekat.

Kehadiran teknologi jaringan 4G LTE diklaim dapat memudahkan pengguna perangkat mobile mengakses beragam aktivitas online dengan lebih efisien seperti streaming musik, media sosial, berbagi file, dan video call.

(dew)